Mohon tunggu...
Cakrawati Sudjoko
Cakrawati Sudjoko Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana Ketahanan Energi di Universitas Pertahanan

Growth with Renewable Energy

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Geopolitik di Perbatasan Laut Natuna bagi Keutuhan NKRI

13 Oktober 2020   19:44 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:56 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geopolitik adalah suatu hal yang tidak di pisahkan oleh suatu Negara, setiap Negara baik itu Negara maju maupun berkembang pasti akan mengalami Geopolitik, baik itu secara positif atau negative dan berpengaruh terhadap Negara. Geopolitik berhubungan dengan tata letak dan geografis suatu bangsa dan Negara. 

Terutama Negara yang memiliki banyak pulau dan di kelilingi banyak wilayah laut pada sektor kemaritiman pada dasarnya akan memiliki permasalahan dalam aspek Geopolitik.

Geopolitik yang banyak berpengaruh di wilayah Indonesia berdominansi pada wilayah Kepulauan Natuna dan Laut Natuna. Dimana pada wilayah tersebut sering di jadikan perebutan banyak Negara karena sumber daya alam yang berlimpah mulai dari sector laut seperti ikan dan ekosistem laut, Energi laut berupa Minyak bumi dan gas alam dan wilayah kelautan yang strategis lintasan laut International untuk perdagangan.

Dari kawasan Indonesia merupakan wilayah lautan yang berarti segala konsep pertahanan, diplomasi dan kebijakan ekonomi Indonesia harus berdasarkan pada kondisi geografis yang dimilikinya (Nur Fajrina, 2020)

Berdasarkan Undang-undang Nomer 3 tahun 2002 mengenai Pertahanan Negara harus memperhatikan kondisi geografis dan mengedepankan pertahanan berlapis. Adanya konsep pertahanan berlapis ini salah satunya adalah dengan kekuatan militer, khususnya angkatan Laut (Paramasatya & Poespojoedho, 2019)

Indonesia saat ini sudah cukup siaga dalam konflik yang terjadi pada kawasan yang melibatkan laut natuna. Salah satunya ditujukan dengan adanya upaya penjagaan yang dilakukan oleh angkatan laut dan angkatan udara di kawasan laut natuna (Sebayang, 2020a)

Kawasan Indonesia yang strategis secara geopolitik dan ekonomi tentu menjadikan Indonesia sebagai jembatan utama bagi politik, pelayaran dan ekonomi antar benua (Nur Fajrina, 2020). 

Posisi Indonesia di kepulauan natunadan laut natuna bertindak sebagai Non-Claimant State, Namun posisi Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN yang juga memiliki tujuan Negara untuk ikut berperan aktif dalam keterlibatan dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, agar segala bentuk gangguan dan ancaman yang membahayakan kepulauan dan laut Indonesia tidak turut membahayakan Indonesia (Saragih, 2018)

Menurut (Yayat Ruyat, 2017) ahli utama bidang Human Capital PT. Pindad, dalam menjaha wilayah Laut Natuna Indonesia di butuhkan keterpaduan kebijakan antar semua instrument, di antaranya manajemen perbatasan, kegiatan ekonomi dan kapabilitas pertahanan di wilayah laut natuna yaitu :

  • Meningkatkan Manajemen Perbatasan Wilayah Laut Natuna. Salah satu upaya Indonesia dalam menajaga keamanan di wilayah perbatasan adalah dengan tetap melanjutkan perundingan perbatasan (diplomacy border) agar terdapat kejelasan garis perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga, serta melakukan aktifitas eksplorasi minyak bumi dan gas alam di Laut Natuna, sebagai bentuk eksistensi Indonesia di wilayah tersebut.
  • Peningkatan kegiatan ekonomi melalui Eksplorasi Minyak di wilayah Natuna. Cadangan minyak dan gas alam terbesar di Indonesia berada di Laut Natuna. Pemerintah Indonesia terus berupaya memenuhi pasokan energi yang terus meningkat. Untuk itu Indonesia terus melakukan Eksplorasi dan Eksploitasi terhadap sumber-sumber energi yang ada. Dengan adanya aktifitas ekonomi langsung dari Indonesia di wilayah-wilayah perbatasan akan semakin menguatkan posisi Indonesia dalam mengklaim daerah tersebut. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah memanfaatkan SKA yang ada di natuna.
  • Meningkatkan kapabilitas pertahanan di Wilayah laut natuna. Selain meningkatkan kapabilitas alat utama sistem senjata (Alutsista) melalui program pemenuhan kebutuhan pokok minimum (Minimum Essential Force). TNI juga harus meningkatkan kemampuan pertahanan di wilayah perbatasan terutama di natuna dengan menambahkan jumlah pasukan dan armada tempur. Dan membangun beberapa fasilitas militer di Kepulauan natuna

Geostrategi Indonesia merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis bentuk, luas dan lokasi Negara dengan memanfaatkan segenap konstelasi geografi. Negara Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia dalam menentukan kebijakan, arah serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan social. 

Geostrategi Indonesia dapat juga digunakan sebagaipedoman ketahanan nasional dalam menganalisa aspek Astagarta yang di sesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi bangsa (Hari Mulyono, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun