Mohon tunggu...
cak muthi
cak muthi Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Praktisi Pendidikan di SMK Cendika Bangsa http://cendikabangsa.sch.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Merangkai Harmonisasi Rumah Tangga dengan Panggilan Mesra pada Pasangan

29 Februari 2020   14:28 Diperbarui: 29 Februari 2020   21:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ditulis oleh Abdulloh Muthi' 

(www.smkcendikabangsa.sch.id)

Rumahku adalah surgaku, adalah idaman semua keluarga, untuk mencapai itu membutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui, dan proses yang selalu diperbaruhi, dari detik per detik oleh sebuah keluarga. Kalau diibaratkan software, maka keluarga adalah perangkat lunak yang rentan dengan serangan malware, virus dan sejenisnya, maka suami dan istri, sebagai pemilik dan pengguna software, harus membuat pondasi yang kuat dalam membangun keluarga  dengan terus merefresh dan mengupdate pola komunikasi diantara mereka, untuk kesiapan menghadapi virus-virus pengacau rumah tangga yang tiba-tiba datang kapanpun dan dimanapun.

Ada tiga pondasi rasa dalam rumah tangga, yaitu (1) rasa cinta, (2) rasa kasih dan (3) rasa sayang. Ketiganya lahir dari rahim suatu rumah tangga dengan beberapa tahapan dan kondisi yang runtun satu sama lain. Yang pertama adalah cinta, rasa berawal dari  ketertarikan atau pesona pada tampilan fisik manusia yang terlihat oleh pandangan mata, misalnya warna kulit, bentuk hidung, kerling mata, tinggi-rendan tubuh, bentuk tubuh, dan beragam faktor lainnya yang dapat dijadikan justifikasi untuk ketampanan dan kecantikan seseorang, dimana setiap orang mempunyai prespektif yang berbeda satu sama lain. Dari pandangan mata turun ke hati, begitulah awal lahirnya cinta. dan atas nama cinta sebuah rumah tangga bisa terbangun. seperti  lirik lagu Andmesh yang berjudul cinta luar biasa.

Pondasi yang kedua adalah rasa kasih, pondasi ini muncul setelah cinta, kemunculan rasa kasih berlandaskan karakter pasangan atau orang yang dicintai, karakter ini  bisa dirasakan saat terjadi interaksi diantara pasangan, dalam kehidupan mereka sehari-hari, karakter dapat dipahami dengan muda melalui istilah-istilah berikut; oh dia penyabar, telaten, tekun bekerja, gampang cemburu, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, kasih dapat didefinisikan sebagai sikap menerima dan memahami antar pasangan dalam  rumah tangga atas sifat dan sikap (karakter) mereka masing-masing, dengan kata lain, karakter  apapun yang muncul tidak merubah kadar cinta yang  terjalin saat awal terbangunnya rumah tangga mereka. "...menjaga cinta bukanlah hal yang mudah.."penggalan lirik lagu  yang dinyanyikan Virgoun.

Ketiga, Rasa sayang, yang merupakan kondisi  dimana penerimaan satu pasangan atas yang lainnya bersifat mutlak, tanpa ada syarat dan faktor apapun yang dapat dijadikan dasar atas  erat dan mesrahnya hubungan antar pasangan, bisa rasional, namun sering juga tidak rasional. Dalam fase ini, rasa sudah mengalahkan logika. Berdasarkan hal tersebut, maka hubungan interaksi dan komunikasi pasangan yang sudah lanjut usia, kakek dan nenek misalnya, dapat dimasukkan dengan kategori sayang, meskipun tampilan fisik  sudah tidak menarik sama sekali, perbedaan karakter sudah tidak mungkin dinegosiasikan, dan terkadang sering terdengar pertengkaran karena perbedaan pendapat, mereka tetap tidak terpisahka dan seperti tidak terjadi apa-apa.  Karena mereka sudah menyatu, baik rasa atau logika, tidak ada kata "aku dan kamu", yang ada hanyalah kata "kita" dan rasa saling membutuhkan satu sama lain."...sampai aku tutup usia kan ku jaga hatimu, sampai aku tua,  walau keriput di pipimu, takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat.." (Angga Candra- sampai tutup usia/lirik lagu)

Komunikasi diantara pasangan, menjadi faktor yang menentukan dalam peletakan tiga pondasi rasa diatas, agar bisa bangunan rumah tangga bisa kokoh dan kuat, komunikasi yang baik itu bisa terjadi, ketika tiap individu dalam rumah tangga mampu memahami sikap dan sifat masing-masing. Pemahaman ini membutuhkan simbol yang mampu menyatukan antar pasangan, membuat cair suasana, dan melahirkan kembali gairah-gairah cinta yang dulu pernah terjalin, dan panggilan mesra pada pasangan, dapat dijadikan alternatif simbol, bahwa ada romantisme dansaling memahami diantara pasangan, panggilan mesra itu bisa berupa; sayangku, sweety, papi-pami, kanda-dinda, permata hatiku, rajaku, ratuku, dan lain-lain

Panggilan mesra pada pasangan menjadikan; (1) suasana rumah tangga harmonis, (1) romantisme suami pada istri atau sebaliknya, (3) menjaga jalinan cinta, (4) melahirkan kasih, dan (5) akhirnya  muncul rasa sayang diantara mereka berdua, energi positif cinta, kasih dan sayang  ini dapat menjadi anti virus yang kuat agar biduk rumah tangga tetap utuh, dan tidak rentan terhadap serangan virus dan malware perusak rumah tangga, dan akhirnya menjadi cinta sejati, sebagaimana lagunya Bunga Citra Lestari (Ost. Habibi&Ainun)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun