Amsterdam - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, pada Kamis (25/9/2025) pukul 09.45 waktu setempat. Kehadiran Kepala Negara di Negeri Kincir Angin ini menjadi bagian penting dari rangkaian lawatan luar negeri dalam rangka memperkuat hubungan diplomasi Indonesia-Belanda.
Setibanya di bandara, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Aide-de-Camp (ADC) Raja Belanda Letkol Jol Postma, Head of the Visits and Events of the Protocol and House Country Department, Ministry of Foreign Affairs of the Kingdom of the Netherlands Bob Aal, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, serta Atase Pertahanan KBRI Den Haag Kol. Laut (P) Rikrik Permadi Sobana.
Prosesi penyambutan berlangsung khidmat dengan kehadiran pasukan jajar kehormatan. Dua prajurit berdiri di ujung tangga pesawat, sementara delapan lainnya berjajar di sisi karpet merah, memberikan penghormatan kepada Presiden Prabowo.
Usai menerima penghormatan resmi, Presiden Prabowo diarahkan menuju kendaraan dinas berupa Limousine Cadillac panjang milik keluarga Kerajaan Belanda. Kendaraan ini biasanya hanya digunakan pada acara kenegaraan tingkat tinggi, menandakan penghormatan istimewa dari Kerajaan Belanda.
Selanjutnya, Presiden Prabowo dijadwalkan akan diterima secara resmi oleh Raja Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch. Pertemuan bilateral ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperluas kerja sama strategis, termasuk dalam bidang perdagangan, pertahanan, dan pendidikan.
Sebelum tiba di Amsterdam, Presiden Prabowo bertolak dari Bandar Udara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier, Kanada, setelah menyelesaikan rangkaian agenda kenegaraan di Ottawa. Turut mendampingi dalam perjalanan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Menurut rilis resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres), kunjungan Presiden Prabowo ke Belanda menegaskan komitmen Indonesia dalam mempererat ikatan persahabatan dan membuka peluang kerja sama strategis dengan negara mitra di Eropa.
Diplomasi bukan hanya soal pertemuan antarnegara, melainkan jembatan persahabatan yang membuka jalan bagi masa depan bangsa.
Sumber Resmi : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI