Pinjaman online yang beberapa tahun ini sedang sangat populer di kalangan masyarakat, pinjaman online memang memiliki kelebihan dibanding dengan pinjaman konvensional. Contohnya seperti proses pendaftaran pinjaman online lebih cepat dan mudah. Oleh karena itu, fintech juga membantu banyak orang untuk bisa memperoleh akses kredit atau pun dana cepat secara online.
Namun di balik kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan, kalian harus lebih berhati-hati dalam memilih jasa pinjaman online terpercaya. Karena saat ini banyak sekali fintech ilegal yang menawarkan jasa pinjaman online dengan iming-iming uang akan cair hanya dalam 10-15 menit. Memang, uang akan bisa diterima dalam waktu yang singkat, namun dari sinilah awal mula dari permasalahan.
Dengan bunga yang tidak transparan, nasabah bisa membayar 2 kali lipat dari total uang yang dipinjam. Selain itu juga fintech ilegal biasanya suka menyalahgunakan data nasabah dengan menghubungi teman dekat, atasan di kantor hingga membuat group WhatsApp jika orang itu telat membayar utang. Mengerikan sekali bukan?
Nah, lalu bagaimana apabila seseorang sudah terlanjur menggunakan layanan fintech ilegal? Tenang dan jangan panik, simak artikel ini sampai habis.
1. Fokus Menyelesaikan Utang yang Tersisa
Jika kalian sudah telanjur mendapatkan pinjaman online cepat dari fintech ilegal, sebaiknya segeralah untuk selesaikan tagihan yang tersisa sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang diberikan. Jangan sampai menunda dan terlewat, karena biasanya fintech pinjaman online cepat yang ilegal tidak transparan perihal denda yang dikenakan. Semakin telat, biasanya akan semakin besar jumlah tagihan nya kamu nantinya.
Begitu pula jika sudah telanjur meminjam ke beberapa fintech ilegal sekaligus atau bahkan menggunakan satu aplikasi untuk menutup utang di aplikasi lain. Yuk, segera berubah dari zona tersebut! Stop download atau menggunakan aplikasi fintech ilegal. Mulailah catat seberapa banyak utang yang harus dibayar dan fokus menyelesaikan satu per satu utang yang tersisa di aplikasi-aplikasi tersebut. Berat memang, karena mungkin saja waktu jatuh temponya berdekatan. Namun, apa yang sudah menjadi kewajiban tentu harus diselesaikan.
Jangan berutang lagi untuk menutup utang yang tersisa ya. Usahakan membayar utang tersebut dari dana produktif seperti gaji atau keuntungan bisnis. Jika kepepet, cobalah untuk menjual barang-barang berharga yang ada di rumah demi menutup utang yang tersisa supaya bisa hidup tenang.
2. Jangan Tergiur Tawaran Apapun Lagi