Mohon tunggu...
Cahyo Bagus tri n
Cahyo Bagus tri n Mohon Tunggu... Wiraswasta - CAHYO BAGUS TRI N

Lahir di Sragen 09 juni 199, sebagai mahasiswa saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN UNS COVID 2020

3 Agustus 2020   19:50 Diperbarui: 3 Agustus 2020   19:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PENDAHULUAN

Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Struktur coronavirus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S berlokasi di permukaan virus (Yuliana, 2020). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus satu ini. (Data WHO, 1 Maret 2020) (PDPI, 2020)

Hingga 1 Mei 2020 pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Indonesia sebanyak 10.551 (RI, 2020). Peningkatan pasien terkonfirmasi covid-19 perharinya mencapai 300 orang. Hal ini diprediksi akibat masih banyaknya warga yang tidak mematuhi aturan stay at home padahal kampanye #dirumahsaja sesuai arahan WHO pada 1 April 2020 adalah tindakan jarak sosial dan fisik bertujuan untuk memperlambat penyebaran penyakit dengan menghentikan rantai penularan COVID-19 dan mencegah yang baru muncul. 

Langkah-langkah ini mengamankan jarak fisik antara orang-orang (setidaknya satu meter), dan mengurangi kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, sambil mendorong dan mempertahankan hubungan sosial virtual dalam keluarga dan masyarakat serta warga masyarakat belum membudayakan hidup bersih dengan cuci tangan teratur dengan sabun serta tidak sedikit kalangan yang kurang mengindahkan praktik penggunaan masker saat beraktifitas.

Di Dukuh Bojong Kelurahan Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa di lingkungan RT belum semua menerapkan budaya hidup bersih dan gerakan stay at home yang tertuang dalam Permenkes RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial bersekala besar dalam rangka percepatan penangan covid-19 dan diperkuat dengan Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 tentang protokol isolasi diri sendiri dalam penanganan covid-19. Wabah yang sudah berstatus pandemi menuntut setiap orang

mengubah tindakan apa pun yang diperlukan untuk mengontrol penyebaran virus (McAuley, 2020). Terbukti masih ada warga yang tidak mendukung pemutusan mata rantai penularan virus covid-19 ditunjukan dengan :

1. Masih banyak warga yang tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

2. Masih ada warga yang melakukan jamaah solat di masjid padahal fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 Tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah covid-19 yaitu  mengharamkan aktifitas ibadah jamaah yang membuka peluang terjadinya penularan virus covid-19.

3. Beberapa fasilitas umum belum dilengkapi tempat cuci tangan di ruang terbuka.

4. Masih banyak warga yang beraktivitas tidak terlalu penting di luar rumah.

Tujuan diadakanya program ini adalah untuk melaksanakan kegiatan kuliah kerja lapangan tematik tanggap wabah covid-19 yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2020. Selain itu gerakan ini juga bertujuan untuk mendukung budaya hidup bersih guna mencegah rantai penularan wabah covid-19 di lingkungan Dukuh Bojong Kel. Hadiluwih, Kec. Sumberlawang, Kab Sragen Prov. Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun