Mohon tunggu...
Putra Sang Fajar
Putra Sang Fajar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan

Menyukai aktivitas belajar dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bagaimana Caranya agar Langit Jakarta Tetap Biru dan Memesona?

2 Desember 2020   11:17 Diperbarui: 2 Desember 2020   11:19 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Jakarta terlihat bersih dan biru (credit: Foto dari akun Twitter @oktaviariskha)

Tagar #LangitJakarta sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter pada Selasa (1/12/2020). Foto-foto yang menunjukan indahnya langit Jakarta pun ramai mewarnai linimasa.

Adanya tagar tersebut, diakui atau tidak, sebenarnya menjadi ungkapan rasa bahagia warganet dengan birunya langit Jakarta hari itu. Warna biru terang disertai awan putih sangat elok dipandang.

Memang, harus diakui bahwasanya langit Jakarta biasanya tak seperti itu. Kita lebih sering melihat angkasa dengan warna buram dan berasap akibat polusi kendaraan.

Lantas, bagaimana caranya agar langit Jakarta tetap biru seperti kemarin?

Gelapnya langit Jakarta selama ini bukan tanpa sebab. Utamanya karena polusi udara yang sangat tinggi di Ibukota.

Merujuk data IQAir, kualitas udara di Jakarta sebenarnya tidak dalam kualitas baik-baik saja. Pada tahun 2019 lalu, rata-rata konsentrasi partikel PM 2,5 di Ibukota mencapai 49,4 g/m.

Angka ini cenderung meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni 45,3 g/m pada 2018 dan 29,7 g/m pada 2017.

Padahal, batas aman paparan PM2,5 yang ditetapkan oleh WHO adalah 25 g/m. Artinya, tingkat polusi di Jakarta telah melebihi batas aman dari standar yang disepakati global.

Dengan nilai seperti itu, kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori "Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif".

Nah, polusi tinggi itu tentu ada sebabnya. Dan sumbernya itu paling banyak berasal dari asap kendaraan bermotor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun