Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Politik

Musda KNPI Sulut Cermin Miniatur Pilkada

11 November 2019   08:46 Diperbarui: 11 November 2019   19:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan pecandu kekuasaan, ilustrasi

Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang akan dihelat tanggal 19 dan 20 November 2019 mulai memanas. Kali ini diprediksi akan berlangsung pertarungan dinasti. Adu kuat para kerabat pejabat daerah. 

Hajatan akbar pemuda Sulut ini pun menjadi miniatur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Berhubung ada perjumpaan kepentingan yang tak lama lagi digelar yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut 2020. Tensi politik otomatis saling terkoneksi antara Musda KNPI dan Pilgub Sulut. Dapat dikatakan Musda kali ini sebagai Pilkada mini. 

Kontestasi kepentingan para calon Gubernur Sulut yang skalanya minimalis. Setidaknya, Musda KNPI menjadi deteksi dini terhadap kekuatan kubu-kubuan politik.

Mengkristal nama-nama calon Ketua DPD KNPI Sulut pengganti Jackson A.W Kumaat yaitu Rio Dondokambey, James Arthur Kojongian (JAK), Erick G. Kawatu dan Hillary Brigita Lasut. Terbaca dalam rapat Pleno DPD KNPI Sulut, Sabtu 9 November 2019 calon Ketua yang teratas adalah Rio Dondokambey dan JAK.

Sementara Bung Erick Kawatu sebagai kuda hitam. Sebab Erick punya modalitas secara emosional dengan KNPI maupun OKP. Memiliki pengalaman memimpin KNPI, kader organisasi Cipayung yakni mantan Ketua GMKI Cabang Manado. Walau tidak diperhitungkan potensi Erick untuk menang sangat terbuka. 

Secara leluasa kalau kita mengartikan argumen sejumlah pengurus MPI KNPI Sulut, rata-rata diantara mereka menghendaki kepemimpinan yang mapan. Disisi kompetensi, juga rekam jejak berorganisasi harus jelas. Apalagi secara historis KNPI didirikan dari spirit anak-anak Cipayung saat itu.

Artinya, pengganti Jackson haruslah orang yang mahfum dalam berorganisasi. Bukan kader KNPI yang import, instan, dan karbitan. Mereka yang punya pengalaman, gen dan pernah mengabdi di KNPI. Jangan sampai marwah KNPI Sulut direduksi karena memaksakan sosok pemimpin yang belum mampu.

Bung Erick yang saat ini sebagai Ketua DPD KNPI Manado. Kurang diperhitungkan secara politik, karena independen bukan kader parpol. Ia lebih memiliki kans besar dalam menjawab ekspektasi para mantan-mantan Ketua DPD KNPI Sulut dan para senior-senior KNPI yang tegak lurus menyelamatkan regenerasi ditubuh KNPI. 

Kalau dibuatkan mapping dan analisis SWOT dari nama-nama yang disebut semuanya berpeluang. Namun, probabilitas menangnya lebih dominan adalah Rio Dondokambey yang merupakan anak kandung dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. 

Dirangkum dari hasil diskusi dengan senior Max Siso tergambar begitu kuatnya seruan menegakkan idealisme organisasi. KNPI dimata mereka adalah laboratorium kader. Siklus kepemimpinan harus dijaga. Jangan hancurkan KNPI dengan pemaksaan kehendak yang tidak realistis dengan kebutuhan KNPI. Muncul keresahan para senior KNPI kerdilnya pergerakan KNPI Sulut kedepannya. Hal itu terjadi bila salah memilih pemimpin. 

Hemat saya, dalam usia yang relatif muda 'Olly junior' masih punya kesempatan belajar di KNPI. Gema Musda makin bergelora dan sexi memang kalau anak-anak pejabat bertarung. Menurut senior Max, ia tidak mau Olly dituding menerapkan politik dinasti, melanggengkan oligarki kekuasaan. Jangan menambah beban kepada Gubernur Olly. Jangan ada yang mendorong-dorong Rio maju di Musda KNPI Sulut karena kepentingan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun