Mohon tunggu...
bunga apriyani
bunga apriyani Mohon Tunggu... Pelajar

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Trip

Rumah Adat Gadang dengan Keunikannya

14 Agustus 2025   14:40 Diperbarui: 14 Agustus 2025   14:40 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia banyak sekali berbagai rumah adat yang mempunyai ciri khasnya masing-masing, salah satunya yaitu Rumah Gadang yang berasal dari Sumatera Barat. Ciri khas Rumah Gadang yaitu atapnya yang runcing dan melengkung mirip seperti tanduk kerbau yang terbuat dari ijuk ata seng. Rumah Gadang juga sering disebut dengan nama lain, yaitu Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.

Rumah Gadang merupakan rumah adat milik masyarakat Minangkabau. Rumah ini dibangun sebagai tempat tinggal keluarga besar dan menjadi pusat kegiatan adat. Sebagian besar bagian rumah terbuat dari kayu yang kuat agar tahan lama. Dindingnya sering diberi ukiran bermotif alam, seperti bunga, daun, atau hewan. Motif-motif tersebut dibuat dengan warna-warna cerah sehingga menambah keindahan rumah. 

Rumah Gadang tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga digunakan untuk berbagai acara penting. Misalnya, pertemuan keluarga, musyawarah adat, upacara pernikahan, hingga acara penyambutan tamu penting. Semua kegiatan ini menunjukkan bahwa Rumah Gadang memiliki peran besar dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau.

 Pembangunan Rumah Gadang biasanya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat. Orang yang ahli dalam membangun rumah adat disebut tukang tuo. Proses pembangunannya membutuhkan waktu lama karena setiap bagian rumah harus dibuat dengan teliti dan sesuai aturan adat. Aturan ini mengatur bentuk, ukuran, dan pembagian ruangan agar rumah tersebut tetap kokoh dan nyaman dihuni. 

Rumah Gadang diwariskan dari ibu kepada anak perempuan, sesuai dengan sistem kekerabatan matrilineal yang dianut masyarakat Minangkabau. Sistem ini menunjukkan bahwa garis keturunan diambil dari pihak ibu. Karena itu, rumah ini menjadi simbol penting bagi keberlangsungan keluarga. Bentuk atap yang menyerupai tanduk kerbau memiliki makna tersendiri, yaitu melambangkan kecerdikan masyarakat Minangkabau dalam memenangkan sebuah perselisihan, seperti yang diceritakan dalam legenda Tambo Minangkabau. 

Keunikan Rumah Gadang terletak pada cara pembagiannya. Bagian tengah rumah digunakan sebagai tempat berkumpul dan menerima tamu, sedangkan kamar-kamar di sisi rumah disediakan untuk perempuan yang sudah menikah. Dapur biasanya terletak di bagian belakang. Pembagian ini menyesuaikan kebutuhan keluarga besar yang tinggal bersama di bawah satu atap. Rumah ini juga biasanya dibangun di atas tiang-tiang tinggi, sehingga aman dari banjir dan memudahkan sirkulasi udara. 

Di beberapa daerah, bentuk dan ukuran Rumah Gadang dapat berbeda, tergantung adat nagari (desa) masing-masing. Ada yang memiliki lebih banyak gonjong di atap, ada pula yang bentuknya lebih sederhana. Perbedaan ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya Minangkabau.

Rumah Gadang menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang masih bertahan hingga kini. Meski di zaman sekarang banyak orang Minangkabau yang tinggal di rumah masa kini, Rumah Gadang tetap dibangun sebagai simbol adat dan digunakan untuk acara-acara penting. Upaya pelestarian rumah adat ini terus dilakukan agar generasi muda mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka.

Rumah Gadang adalah rumah adat khas Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus pusat kegiatan adat. Keunikan bentuk atapnya yang menyerupai tanduk kerbau, bahan pembuatannya dari kayu, serta hiasan ukiran berwarna-warni menjadikannya berbeda dari rumah adat lain. Selain itu, filosofi dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya menunjukkan jati diri masyarakat Minangkabau yang menjunjung persatuan dan kebersamaan. Warisan budaya ini memiliki nilai sejarah, sosial, dan filosofis yang tinggi, sehingga perlu dijaga kelestariannya agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun