Mohon tunggu...
Wulan Permata Sari
Wulan Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Express yourself!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Prinsip Dasar Ilmu Tasawuf

24 Oktober 2021   00:09 Diperbarui: 24 Oktober 2021   00:27 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama ilmu tasawuf diambil dari lafadz "soffa" yang berarti bersih. Adapun nama lain dari ilmu tasawuf yaitu ilmu qalbi, ilmu batin, ilmu laduni, ilmu mukasyafah, ilmu asrar, ilmu haqiqah, dan sebagainya. Ilmu tasawuf disebut sebagai ilmu yang lengkap dan jelas ada mabadinya. Ilmu tasawuf didefinisikan sebagai ilmu untuk menyingkap eksistensi atau keberadaan Allah SWT. Ilmu tasawuf disini juga didefinisikan sebagai ilmu yang mengenal diri dan merupakan salah satu ilmu yang bisa dikaji dengan wilayah amaliyah serta pengalaman spiritual. Adapun yang dikaji oleh ilmu tasawuf diantaranya yaitu jiwa yang melahirkan akhlak. Cara menghiasi jiwa dengan sifat yang terpuji disini, salah satunya bisa dilakukan dengan cara menundukkan hawa nafsu. Tujuan bertasawuf, antara lain yaitu  :

  • Dengan belajar tasawuf diharapkan memiliki jiwa yang bersih dan mampu untuk bermunasabah (introspeksi diri). 
  • Dengan belajar tasawuf diharapkan memiliki jiwa yang lurus hanya kepada allah sehingga senantiasa berpaling dari makhluk
  • Dengan belajar tasawuf diharapkan memiliki hati yang senantiasa terpaut dan merasa butuh kepada allah
  • Dengan belajar tasawuf diharapkan memiliki jiwa dan hati yang senantiasa penuh kasih sayang kepada seluruh makhluk allah
  • Dengan belajar tasawuf diharapkan memiliki jiwa yang terhiasi dengan akhlak terpuji

Nah, yang perlu kita garis bawahi disini, pada hakikatnya ilmu tasawuf itu berasal dari Allah yang diwahyukan kepada rasul-Nya. Sedangkan sumber ilmu tasawuf itu sendiri berasal dari Al-Quran, Hadits dan Para Ulama Sufi yang amalan mereka telah mencapai derajat yang tinggi. Oleh sebab itu-lah ilmu tasawuf berasaskan kepada ilmu agama dan sebagian daripada itu adalah pati bagi ilmu tauhid. Adapun kedudukan antara ilmu tasawuf dengan ilmu yang lain merupakan salah satu bagian dari ilmu tauhid dan ilmu fiqh. Artinya, ilmu tasawuf dapat menguatkan ilmu tauhid juga dapat mengheningkan ilmu fiqh .

Apabila kita berbicara mengenai objek kajian dari tasawuf, maka yang menjadi objek kajiannya yaitu ma'rifatullah (mengenal allah). Sedangkan wilayah kajiannya meliputi :

  • Maqasid (usaha hamba), yaitu proses membersihkan hati dari penyakit hati serta tahalli (mendandani hati dengan sifat yang terpuji)
  • Mawahid (anugerah), yaitu sesuatu yang allah berikan kepada kita

Selain daripada objek dan wilayah kajiannya, dalam tasawuf juga ada yang dikenal dengan ushul ilmu tasawuf , yaitu diantaranya meliputi :

  • Bertakwa kepada allah dalam keadaan sendiri atau dalam tengah-tengah keramaian (baik bersifat lahiriah atau batiniah). Objek kajiannya disini mencakup qolbu (hati) manusia. Artinya, hati ini sebagai penentu baik atau buruknya manusia. Adapun karakteristik yang harus kita jaga dalam diri manusia, yaitu nafs (jiwa) yang senantiasa mengajak kepada kebaikan dan keburukan.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dalam hal ini, manusia berperan dalam menghidupkan sunnah nabi.
  • Menghindar dari makhluk. Dalam hal ini juga manusia harus senantiasa berpaling dari sesuatu yang dapat melalaikan hati kita.
  • Ridha kepada allah. Dalam arti;  menerima takdir allah
  • Batinnya selalu kembali kepada allah. Salah satu diantaranya yaitu dengan cara berdzikir kepada allah.

Adapun mengenai persoalan ilmu tasawuf disini berkaitan dengan perkara-perkara yang bersangkut paut dengan musyahadah kepada allah, segala maqam dan segala keadaan golongan arifin dan shalihin dari ahli tasawuf serta perkara yang membincangkan tentang halangan atau kendala yang menghalangi seseorang dari taat kepada allah dan juga rintangan yang melintangi seseorang dari menumpukkan ketaatan kepada allah serta sesuatu yang mencederakan atau merusak pahala amalan kebajikan yang dilakukan oleh seseorang kepada allah. Dari berbagai jenis persoalan ilmu tasawuf tersebut jelas bahwa faedah dalam mempelajari ilmu tasawuf disini yaitu untuk membersihkan hati agar sampai kepada ma'rifat akan hak allah sebagai ma'rifat yang sempurna untuk keselamatan di akhirat, mendapat keridhaan allah juga mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Maka dari itu-lah, hukum mempelajari ilmu tasawuf adalah fardhu ain atas setiap orang mukallaf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun