Mohon tunggu...
Budi Waluyo
Budi Waluyo Mohon Tunggu... Dosen dan Peneliti Bahan Bakar

Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang _ Kampus Swasta Unggulan di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Performa Otomotif yg Tidak Semua Paham, Antusias Diskusi Kelas Otomotif Unimma

9 Juli 2025   23:38 Diperbarui: 10 Juli 2025   04:37 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Doc Penulis)

“Kenapa sih mobil bisa boros banget bensin?” tanya Danu, Mahasiswa Semester 4 pada Mata Kuliah Engine & Vehicle Testing PS Mesin Otomotif, Universitas Muhammadiyah Magelang. Pertanyaan sederhana itu justru menjadi pintu masuk untuk menjelajahi dunia teknik otomotif yang lebih dalam nan menarik, khususnya tentang engine testing.

Dalam diskusi yang dipandu oleh seorang dosen yang sekaligus peneliti aktif dibidang pembakaran, mahasiswa diperkenalkan berbagai parameter penting dalam pengujian mesin kendaraan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah efisiensi termal dan Specific Fuel Consumption (SFC), dua istilah baru nan keren yang intinya menjawab: seberapa hemat dan powerfull sebuah mesin otomotif bekerja?

Ternyata, efisiensi mesin bukan hanya soal besarnya power atau kecepatan sebuah kendaraan. Ada banyak hal yang diperhitungkan:

  • seberapa banyak  udara yg bisa masuk ke ruang bakar (volumetric efficiency),
  • seberapa besar power yang dihasilkan dari tiap tetes bensin (thermal efficiency),
  • hingga seberapa bersih gas buang yang dikeluarkan (emission).

Para mahasiswa juga belajar tentang Mean Effective Pressure (mep), sebuah parameter ukuran tekanan rata-rata di dalam silinder yang menggambarkan seberapa efektif energi hasil pembakaran diubah menjadi gerakan piston. Nah, dari sinilah muncul konsep  specific power, yaitu berapa besar power yang dihasilkan per satuan volume mesin (kapasitas mesin). Semakin tinggi nilainya, semakin efisien desain mesin tersebut.

Diskusi semakin hidup ketika topik Air to Fuel Ratio (AFR) dibahas. “Kalau terlalu banyak bensin, pembakaran boros dan emisi tinggi. Tapi kalau terlalu miskin udara, tenaga kurang,” jelas seorang mahasiswa sambil menunjuk grafik yang menggambarkan titik stoichiometric, pada rasio ideal (stoikiometri) campuran udara dan bensin.

Mesin yang efisien bukan hanya soal teknologi, tapi soal tanggung jawab terhadap lingkungan dan generasi masa depan

Suasana kelas hari itu bukan hanya memperkenalkan istilah teknis seperti Brake Specific Fuel Consumption (BSFC) atau Mechanical Efficiency, tapi juga menanamkan kesadaran baru mahasiswa bahwa dunia otomotif terus berkembang ke arah yang lebih canggih, efisien, dan ramah lingkungan.

Karena masa depan otomotif bukan hanya soal kecepatan dan power yang besar, tapi juga soal efisiensi energi dan keberlanjutan. Semua itu dimulai kesadaran yang dibangun dari salah satu ruang kelas pada MK Engine & Vehicle Testing , Mesin Otomotif,  Unimma.

oto.teknik.unimma.ac.id

mesin.teknik.unimma.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun