Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tutorial Berfoto dengan Orang Terkenal

31 Juli 2017   01:13 Diperbarui: 31 Juli 2017   10:15 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merangkul pundak, cara berfoto yang salah. (dokumentasi pribadi)

Dalam sebuah acara seminar di sebuah kampus terkenal, temen saya yang bernama Priyo berniat berfoto dengan seorang menteri yang kebetulan menjadi salah satu narasumber.

Setelah acara selesai, akhirnya kesempatan itu datang juga. Priyo melihat Pak Menteri sedang menunggu jemputan mobilnya di lobby ruang seminar.

Memanfaatkan situasi itu, Priyo memberanikan diri minta kesediaan Sang Pejabat untuk berfoto bersama. Sang menteri, yang kalo di TV terkenal ramah itu, tentu saja meluluskan permintaan Priyo. Dengan hati berbunga-bunga, Priyo meminta salah seorang panitia seminar untuk mengambil foto dengan handphonenya.

Ketika Si Fotografer telah siap mengambil foto, Si Priyo mencoba sok akrab dengan cara merangkul pundak Sang Menteri. Dan apa yang terjadi? Dengan kasar Pak Menteri menepis tangan Si Priyo seraya membentak, "Heh! Jangan kurang ajar, ya! Kamu kira kamu siapa? Coba ngaca dulu ya siapa kamu! Kurang ajar!!!"

Dengan paras masih emosi, Pak menteri berjalan ke arah mobilnya yang kebetulan pas nyampe ke lobby. Priyo tentu saja sangat shock dengan reaksi pejabat tersebut.

Hahahahaha....Alhasil sesi fotografi itupun berantakan. Priyo gagal memiliki foto bareng menteri padahal niatnya mau diposting ke sosial media. Pertanyaan saya, kenapa Priyo merangkul pundak menteri itu? Yak betul! Dia ingin agar orang yang ngeliat fotonya nanti mengira keduanya akrab satu sama lain. Hehehe...

Peristiwa yang dialami oleh temen saya ini adalah hal yang sangat sering terjadi. Banyak orang yang salah kaprah bertindak ketika mendapat kesempatan seperti itu. Mereka kira dengan merangkul pundak, orang akan menyangka kita akrab dengan public figure tersebut. Padahal dengan cara itu bukannya terlihat akrab malahan kita terlihat seperti pecundang. Dan ini sama sekali gak disadari oleh banyak orang. Dan kalaupun orang terkenal itu diem aja, percayalah, mereka cuma gak enak untuk menolaknya padahal di dalam hati mereka dongkol dirangkul oleh orang asing yang baru dikenalnya.

Berfoto bareng sekaligus supaya terlihat akrab dengan orang terkenal memang gak mudah tapi sebenernya caranya sederhana. Emang sih kalo cuma berfoto dengan berdiri berdampingan doang pasti keliatan kaku. Mungkin bisa dicoba dengan berlagak akting seakan sedang ngobrol. Dengan cara ini Si Public Figure pasti gak keberatan. Atau kalo kebetulan lagi sama-sama pegang gelas, kalian bisa akting seakan sedang toast. Kalo kalian lagi pegang buku, bisa akting seakan sedang membahas buku yang sedang dalam keadaan terbuka.

Saya sendiri pernah punya pengalaman berfoto dengan tokoh terkenal. Waktu itu, saya lagi berenang bersama keluarga di sport center dalam komplek. Di kolam renang, saya ngeliat Iwan Fals yang juga sedang berenang bersama dengan keluarganya. Saya sih gak kenal sama dia dan itu adalah pertama kali saya ketemu dia.

Masalahnya adalah isteri saya fans berat Iwan Fals. Dengan menebalkan muka, isteri saya menyapa Iwan dan mengajak salaman. Saya sih cuma senyum-senyum aja ngeliat kelakuannya.

Setelah kembali ke meja kami, isteri saya ngomong, "Gimana caranya supaya gue bisa berfoto sama Iwan Fals, ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun