Mohon tunggu...
Budi Hikmat
Budi Hikmat Mohon Tunggu... profesional -

Menulis itu seperti menghembuskan nafas, setelah sebelumnya menghirup nafas melalui membaca. Menulis untuk bersyukur...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mau Kaya dan Mulia? Pergilah Menuju Baitullah! Mengapa?

23 Agustus 2012   01:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:26 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dear all,

Menuju Baitullah memang kewajiban untuk orang yang mampu (QS 3:97).

Dalam menghayati ayat diatas, kita mesti hati-hati. Sebab pada hakikatnya tidak ada orang yang mampu kecuali yang dimampukan Allah. Jadi merugilah orang yg sudah dimampukan secara waktu dan finansial, namun tetap enggan menunaikan kewajiban haji.

Rawatlah kerinduan untuk terpilih menjadi tamu Allah. Sebab bila terpilih pasti dimudahkan rezeki (sebelum dan setelah pergi). Rezeki itu akan dinikmati dengan penuh kesyukuran, bukan karena merasa cerdik mencari. Selain rezeki, kita memperoleh ampunan dan pencerahan jiwa  setelah merenung di Arafah.

Bila masih ragu untuk urusan rezeki, saksikanlah kondisi alam di Tanah Suci umumnya gersang tidak seperti di Indonesia yang hijau. Namun disana rezeki melimpah ruah seperti yang didoakan oleh Nabi Ibrahim AS (QS 2:126). Ini membuktikan bahwa hanya Allah yang menetapkan rezeki.

Gali rezeki diantaranya melalui silaturahmi, terutama dengan orang yang telah dan ingin berangkat haji. Jangan segan meminta doa kepada jemaah yg baru pulang dari Tanah Suci. Silaturahmi adalah pintu panjang umur dan banyak rezeki. Haji dan umroh sendiri adalah silaturahmi akbar umat Islam sedunia.

Undang rezeki dengan:


  • Selalu meneladani keluarga Nabi Ibrahim yang kompak menolak godaan setani untuk tidak taat kepada Allah.
  • Selalu mengenakan pakaian kerendahan hati dan siap mati Ihrom.
  • Selalu menjaga etika sosial QS 2:197 dengan mengekang sifat egois mengejar kenikmatan, menganiaya orang lain dan suka berbantah-bantah.


Keluasan rezeki yg sempurna adalah terkabulnya doa utama jemaah haji (QS  2:201):


"Ya Tuhan kami, karuniakanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di Akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa neraka."


Niatkan mencapai haji yang mabrur (baik dan membawa kebaikan). Sebab, menyakini Hadist Nabi, pahala haji mabrur tidak lain adalah surga.

Sampaikan syiar merindukan menuju Baitullah ini kepada kerabat. InsyaAllah menuai berkah.

Salam,

Budi Hikmat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun