WARÂ takjil? Perang takjil? Permusuhan antar kelompok maka terjadi tawuran saling lempar takjil, begitukah maksudnya?
KBBI mengatakan, takjil adalah kegiatan mempercepat berbuka puasa. Secara umum merujuk kepada penganan pembuka puasa, sebelum tiba waktunya menyantap hidangan utama. Memahami itu, rasanya hampir mustahil terjadi lempar-lemparan penganan takjil.
War takjil! Sering mendengar istilah ini, tetapi saya tidak memamahi arti sesungguhnya. Maklum, terlalu cepat lahir, tidak bergaul dengan generasi masa kini, sehingga kurang mendapatkan informasi mutakhir.
Ternyata tidak ada nuansa kekerasan dalam "konflik" ini. War takjil adalah persaingan menyenangkan untuk mendapatkan penganan takjil. Perang ini tidak hanya melibatkan sesama umat muslim, tetapi warga non-Muslim.
Jadi, umat Muslim dan non-Muslim sama-sama berburu takjil, yang penjualannya digelar sekepas waktu Asar. War takjil dianggap momen toleransi pada the next level (sumber)
Terinformasi, sebagian hasil perburuan makanan takjil dibagikan, kepada pengguna jalan dan mereka yang membutuhkan makanan pembuka.
Di sisi lain, beragamnya jumlah "pemburu" berpotensi meningkatkan penjualan pedagang penganan takjil.
Saya tidak mengalami suasana war takjil, tetapi bisa merasakan kehebohan dalam perburuan dan pembagiannya.
Ada saat saya turut berburu makanan takjil, kendati tidak lantas membagikannya sebagaimana terjadi di war takjil.
Pemburuan penganan takjil terjadi ketika berkumpul bersama teman-teman di satu kantor di Cibinong, Kabupaten Bogor, dalam rangka penyelesaian proyek Pemda.