Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahasiswa Ngeyel Mendebat Ganjar dan Ihwal Egoisme

5 Juli 2021   08:57 Diperbarui: 5 Juli 2021   08:59 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan masker di ruang publik oleh Iqbalnuril dari pixabay.com

Seorang mahasiswa ngeyel mendebat Ganjar karena ditegur tidak memakai masker, kendati positif terinfeksi Covid19. Peristiwa itu adalah salah satu contoh, dari sekian banyak orang bebal yang enggan memakai masker ketika berinteraksi di ruang publik. Tidak usah jauh-jauh, di sekitar lingkungan kita masih banyak dijumpai orang egois semacam itu.

Selama masa pandemi, penggunaan penutup hidung dan mulut itu merupakan keharusan, selain pelaksanaan protokol kesehatan lainnya. Ditambah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Pulau Jawa dan Bali.

Kebijakan ini berlaku mulai tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021, tidak terkecuali di Kota Bogor. Dengan adanya PPKM, 10 ruas jalan menuju pusat kota Bogor ditutup pada malam hari. Selain itu, Kapolres menyatakan akan melakukan patroli ke tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Tempat-tempat makan (warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan) hanya boleh melayani delivery atau take away. Tidak boleh menerima tamu makan di tempat (Dine in), dengan ancaman penyitaan meja kursi, apabila melanggar.

Baca juga: Cara Menyiasati Pergeseran "Dine-in" ke "Take Away" dalam Usaha Kuliner

***

Hari pertama PPKM, Sabtu baru lalu, jalanan tampak ramai seperti biasa. Saya berjalan kaki sejauh 500 meter demi membeli bakso atau mi ayam secara take away. Warung Baset (Bakso Setan) yang dituju ternyata tutup. Pilihan terakhir tinggal mi ayam gerobak di ujung akhir perjalanan.

Begitu tiba, saya membatalkan rencana membeli mi ayam yang konon terkenal enak itu. Pasalnya, sang penjual tidak menggunakan masker. Saya sama sekali tidak mufakat dengan perilaku abai yang tidak menggunakan masker. Dalam situasi genting begini, lebih baik saya menghindari mereka yang tidak patuh kepada protokol kesehatan.

Akhirnya, saya membungkus mi ayam dari penjual yang terletak lebih jauh dari gerobak pertama.

Foto semangkuk mi ayam adalah dokumen pribadi.
Foto semangkuk mi ayam adalah dokumen pribadi.
Dalam perjalanan pulang, saya menjumpai orang-orang yang menyepelekan covid19, yang berlenggang di ruang publik tanpa menggunakan masker. Apa boleh buat, orang waras terpaksa menjauhi mereka, dengan menjaga jarak yang cukup lebar.

Di depan sebuah konter penjualan pulsa, sekelompok orang berkerumun. Sebagian jongkok, sebagian berdiri.

Mereka mengobrol dengan asyik. Salah satunya menceletuk, "Pak, kok pakai masker ganda?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun