Selama tiga puluh hari umat Islam menjalankan ibadah puasa yang ditutup dengan Idul Fitri sebagai hari untuk merayakan kemenangan melawan hawa nafsu.
Demi menyambut hari kemenangan tersebut telah disiapkan berbagai hal agar semua orang merasakan kegembiraan, seperti: menyisihkan rezeki dengan menunaikan zakat fitrah, persiapan memasak hidangan lebaran, memperbaiki atau mengganti peralatan rumah tangga, mengecat rumah, bersih-bersih rumah, dan lainnya.
Nah...bersih-bersih rumah adalah soal penting. Mungkin pada hari biasa  kegiatan ini merupakan rutinitas. Tetapi menjelang Idul Fitri kegiatan bersih-bersih mesti lebih menyeluruh dan istimewa. Kenapa?
Dalam kesempatan Idul Fitri kemungkinan besar rumah kita akan didatangi oleh tamu istimewa pula: tetangga, sanak saudara, kerabat, bahkan famili yang berasal dari tempat jauh. Alangkah eloknya bila kedatangan mereka disambut dengan, selain keramahan penerimaan, juga dengan kebersihan dan kerapihan tempat tinggal. Kemudian, apa saja yang sebaiknya dilakukan dalam kegiatan bersih-bersih itu?
Sambil ngabuburit, bersih-bersih dapat dilakukan pada area berikut:
Halaman
Halaman menjadi impresi pertama ketika tamu berkunjung, sehingga ia perlu diperhatikan penataannya. Memotong rumput yang sudah gondrong, memangkas dan menyiangi tanaman yang mulai rimbun serta mengganti tanaman yang sudah meranggas dengan tanaman baru.
Jendela dan Pintu
Jendela dan pintu merupakan bagian rumah yang jarang memperoleh perhatian dalam keseharian kita. Kaca jendela dibersihkan menggunakan cairan pembersih kaca, kusen-kusen dibersihkan memakai air bercampur deterjen atau menggunakan cairan pembersih khusus, kemudian gorden dan vitrage dicuci atau di-laundry.
Lantai
Seluruh permukaan lantai dibersihkan dengan menggunakan cairan antiseptik beraroma bunga atau rempah, apabila perlu bagian yang tertutup mebeler disikat menggunakan air deterjen dan di-finishing dengan antiseptik yang wangi.