Gambar politisi dengan ukuran besar terpampang dipinggir jalan mungkin sering kita lihat dan perhatikan.
Gambar seseorang terpampang jelas di ikuti dengan kalimat singkat menjadi ciri khas baliho yang kita lihat
Umumnya kita sering menyebut hal tersebut dengan baliho. Baliho adalah sebuah media promosi yang mengandung unsur memberitakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan khalayak umum.
Apakah efektif menggunakan baliho saat ini untuk mengenalkan sosok figur yang akan dipilih rakyat dalam pemilu?
Berdasarkan pengalaman beberapa periode pemilu yang sudah terjadi, pengaruh baliho tidak begitu besar dalam mendongkrak elektabilitas seseorang.
Beberapa presiden terdahulu jika dilihat rekam jejaknya, sukses terpilih bukan karena banyaknya baliho yang dipasang di tepi jalan.
Mengenalkan sosok figur yang akan dipilih dalam pemilu melalui baliho dimasa saat ini tidak begitu efektif. ditambah lagi suasana pendemi covid 19 yang mewajibkan setiap orang lebih banyak berada di rumah.
Akan jauh lebih efektif jika politisi lebih mengakrabkan diri dengan dunia media sosial, hal ini akan jauh lebih cepat mempopulerkan seseorang jika memiliki sesuatu yang unik dari dirinya.
Politisi dimasa saat ini butuh energi ekstra untuk bisa lebih meyakinkan rakyat untuk terpikat dan menjatuhkan pilihan padanya saat pemilu.
Jika sekedar hanya menampilkan foto di baliho tidak ada jaminan akan dipilih rakyat dalam pemilu. Pencitraan yang positif jauh lebih baik dibangun sejak dini agar tidak terkesan dadakan atau sekedar formalitas menyambut pemilu saja.
Meliput kegiatan positif dan memposting di media sosial jauh lebih baik. Modal sedikit namun kualitas mengenalkan diri jauh lebih baik daripada sekedar baliho.