Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Tujuan Bangsa Indonesia Sulit Diraih

19 Januari 2021   02:21 Diperbarui: 19 Januari 2021   02:22 4112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Dreamstime.com

Satu kabupaten menularkan kebaikan kepada kabupaten yang lain maka satu provinsi akan menjadi baik. Jika satu provinsi menularkan kebaikan kepada provinsi yang lain maka satu Indonesia akan menjadi baik. Tujuan bangsa tercapai dimulai dari memperbaiki keluarga.

 5. Memahami Sebuah Proses

Di negara kita ada kecenderungan ingin meraih segala sesuatu secara instan. Ditambah lagi kepemimpinan yang berganti setiap lima tahun sekali memaksa terjadinya perubahan dalam meraih tujuan seiring pergantian pucuk pimpinan. Satu pemimpin sudah meletakkan fondasi pembangunan saat berganti masa jabatan pemimpin berikutnya  terkadang tidak mau melanjutkan pembangunan sebelumnya.

Tujuan negara akan sulit tercapai jika setiap berganti kepemimpinan berganti pula kebijakan dalam pembangunan. Jika kita beralih sedikit, membangun sebuah negara sama persis dengan shalat berjamaah. Apapun yang terjadi dalam shalat berjamaah, shalat berjamaah harus diselesaikan. 

Sekalipun sang imam meninggal saat memimpin shalat, shalat terus berjalan tidak mesti di ulang dari awal kembali. Artinya dalam meraih tujuan bangsa kita siapapun pemimpinnya harus tetap konsisten meraih tujuan bangsa kita. Sekalipun dalam perjalanannya banyak rintangan yang dihadapi.

***

Akhirnya tulisan ini hanya sekedar kegelisahan anak bangsa yang ingin melihat negaranya makmur dan sejahtera merata di segala bidang. 

Kegelisahan yang saya tuangkan dalam sebuah tulisan kiranya terbaca para pemegang kekuasaan. Melihat Indonesia sejahtera rasanya bisa kita wujudkan jika ada kemauan. Tidak akan berubah nasib sebuah negara jika bukan negara tersebut yang merubahnya.  

Salam hangat, terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun