Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Kepedulian di Tengah Pandemi dan Bulan Suci

29 April 2020   10:09 Diperbarui: 29 April 2020   10:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saling Membantu - detiknews.com

Hingga saat ini, pandemic corona masih terjadi. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta diperpanjang. Beberapa daerah juga mulai menerapkan PSBB, untuk meminimalisir pergerakan manusia. Karena pergerakan manusia diduga didomplengi virus corona, yang bisa membuat penyebaran virus ini tidak terkendali. Bahkan, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Masyarakat dilarang mudik, karena dikhawatirkan membawa virus dari kota ke desa.

Tidak sedikit dari masyarakat yang tetap 'bandel' meski sudah ada PSBB dan larangan mudik. Tidak sedikit dari masyarakat yang menganggap remeh keberadaan virus ini. 

Di sisi lain, virus ini juga telah memunculkan efek domino. Karena dampak dari virus ini tidak hanya mengancam kesehatan, tapi juga mengancam perekonomian. Beberapa perusahaan mulai merumahkan karyawannya, kerena terdampak corona. Banyak pengangguran baru, banyak kelas menengah turun kelas, dan tentu saja hal ini telah memunculkan persoalan baru.

Dalam kondisi yang serba tidak menentu ini, masih ada pihak-pihak menebarkan bibit kebaikan. Kepedulian antar sesama mulai muncul, meski masih saja ada pihak-pihak yang menolak jenazah covid, masih ada orang yang mendiskriminasikan tenaga medis, dan lain sebagainya. Namun, saling bantu diantara masyarakat terus bermunculan.

Di tingkat kementerian / lembaga, mulai merealokasikan anggarannya untuk membantu penanganan covid-19 ini agar cepat selesai. Banyak organisasi, lembaga amal yang mendorong donasi, untuk saling membantu masyarakat yang positif atau yang terdampak covid. Dan saling swadaya, saling membantu ini merupakan bentuk budaya gotong royong, yang sudah ada dalam diri kita masing-masing. 

Semoga, saling membangun kepedulian antar sesama ini tetap terjaga dalam kondisi apapun. Corona tidak bisa dihadapi sendiri. Corona harus dihadapi secara bersama-sama dan tidak bisa parsial. Untuk itulah diperlukan kedisiplinan dan kesadaran bersama.

Pandemi corona ini terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan. Bulan ketika seluruh umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa. 

Di bulan suci ini, kita harus tetap saling peduli antar sesama. Karena berbuat kebaikan di bulan suci, akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Karena itulah, bulan puasa yang bertepatan dengan pandemi ini, jangan sampai mengendurkan karakter kita yang suka berbagi, yang suka tolong menolong, yang suka bergotong royong. Masa pandemi harus dihadapi dengan saling menguatkan antar sesama.

Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Segala aktivitas baik yang kita lakukan, akan dicatat sebagai perbuatan yang sangat positif, dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Bahkan, tidur pun dianggap sebagai bagian dari perbuatan baik. 

Apalagi jika kita menyebarkan informasi yang benar untuk menangkal hoaks, tidak melanggar himbauan pemerintah dan tetap di dalam rumah untuk menekan penyebaran virus, tentu akan jauh lebih bermanfaat. Apalagi ditambah tetap membangun kepedulian dengan cara saling bertoleransi, tenggang rasa, dan menguatkan antar sesama. Salam. Jaga kesehatan, tetap bekerja, beribadah dan belajar dari rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun