Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Blue Core dengan Pertalite Membuat Yamaha Semakin di Depan

6 September 2015   04:14 Diperbarui: 6 September 2015   04:49 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Wawancara dengan Pak Tri, Kepala Mekanik dealer resmi Yamaha (Sukoharjo)"][/caption]

Yamaha Blue Core, sering kita lihat di promosi baik itu di media cetak maupun media elektronik. Tapi apa sich sebenarnya Blue Core itu sendiri? Sebelum lebih jauh membahas teknologi terbaru dari Yamaha ini tentu kita harus tahu terlebih dahulu, atau istilah gaulnya “berkenalan” dahulu tentang apa itu Blue Core.

Yamaha Blue Core adalah teknologi terbaru dari Yamaha, dan ketika saya survey langsung ke bengkel resmi Yamaha, tak ada definisi khusus dari Kepala Teknisi di bengkelnya. Beliau hanya menjelaskan bahwa Yamaha Blue Core adalah sebuah sistem. Sistem yang merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya, dimana mesin Yamaha sudah menggunakan Fuel Injection. Sistem Blue Core ini diterapkan pada motor matic, dengan salah satu pertimbangan stigma di masyarakat (konsumen) bahwa “Motor matic itu boros BBM dan kurang bertenaga” itu tidak berlaku setelah Yamaha mengembangkan inovasi teknologi Yamaha Blue Core. Kali ini Yamaha mampu merubah dan membuktikan mengenai stigma negative di masyarakat (konsumen) tersebut ;)

Yamaha menjawab keraguan konsumen dengan meluncurkan sistem Yamaha Blue Core pada motor matic Yamaha keluaran terbaru. Saat ini teknologi sistem Yamaha Blue Core baru diterapkan di 3 jenis motor, yaitu :

  1. Yamaha Mio M3
  2. Yamaha All New GT 125
  3. Yamaha NMax

Lantas, apa keunggulan teknologi Yamaha Blue Core ini dengan yang digunakan sebelumnya yang baru sebatas Fuel Injection? Tentu dengan inovasi terbaru ini, perbedaannya dapat dirasakan langsung oleh konsumen. Secara garis besar, teknologi Yamaha Blue Core mempunyai 3 keunggulan, dan kami akan coba membahasnya satu per satu.

1. Pembakaran yang Sempurna (Combustion Efficiency)

Ruang pembakaran mengalami inovasi dengan menggunakan ruang bakar type Hemispherical. Pada type ini, bentuk ruang bakar lebih proporsional. Pembakaran lebih sempurna dimana proses pembakaran memanfaatkan seluruh ruang pembakaran dikarenakan gas pembakaran lebih cepat mencapai permukaan piston. Hal ini tentunya berbeda dari sistem sebelumnya yang hanya memanfaatkan pembakaran hanya di ujung ruang pembakaran saja.

Dalam ruang pembakaran ini juga mengalami optimalisasi durasi Cam In & Cam Ex. Bahan bakar dan udara tercampur dengan jumlah dan waktu yang lebih akurat. Hanya dari ruang pembakaran ini saja sudah mempunyai efek positif berantai yang diantaranya adalah : mesin awet, tak ada bahan bakar yang terbuang percuma di ruang pembakaran, dan tentunya irit konsumsi bahan bakar.

2. Pendinginan yang Sempurna (Cooling Efficiency)

Pada sistem pendinginan ini ada dua jenis, yakni pendinginan di dalam mesin dan di luar mesin. Performa ini memang sudah lazim digunakan pada motor lainnya. Tapi di teknologi Yamaha Blue Core ini tentunya mempunyai beberapa penyempurnaan. Beberapa detail dari pendinginan teknologi Yamaha Blue Core akan kami jabarkanseperti dibawah ini.

Di ruang pembakaran, terdapat silicon untuk melapisi ruang bakar. Dengan adanya silicon ini tentunya dari awal proses pembakaran saja sudah mengurangi suhu yang terjadi karena gesekan. Penggunaan Diasil Cylinder yang pada awalnya teknologi ini digunakan di motor Yamaha Jupiter MX, adalah pelepas panas terbaik. Dan Diasil Cylinder ini pun diadopsi ke sistem Blue Core ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun