Mohon tunggu...
buanergis muryono
buanergis muryono Mohon Tunggu... lainnya -

buanergis muryono adalah seniman. guru besar sanggar mariska oka agency; konsultan seni & budaya; wali budaya nusantara Istana Wong Sintinx KUNJUNGI: www.sanggarmariska.webs.com, Sanggar Mariska, SANGGAR MARISKA GRUP, SANDIWARA RADIO COMMUNITY

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

JUJUR MENGAKUI

20 Maret 2010   23:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:17 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PIWULANG LIMO

JUJUR MENGAKUI

Kau belum jujur bila dari bibirmu bilang jujur

Kau belum baik kalau dari bibirmu bilang baik

Aku belum tulus kalau dari bibirku keluar ketulusan

Aku tidak benar apabila di bibirku bilang kebenaran

Aku dan kau tidak tepat andai dari bibir kita bilang tepat

Ada sesuatu di balik suatu pengakuan.

Kejujuran

Kebaikan

Ketulusan

Kebenaran

Ketepatan

Kesabaran

Kelembutan

Akan sungguh-sungguh jika yang mengakui pihak lain.

Bila saudaramu baik, katakan dia baik, maka pengakuanmu akan membuatnya semakin mempertahankan kebaikannya.

Anakmu pintar, acungkan jempol padanya, dan katakan dia pintar, maka anakmu akan semakin semangat belajar hal-hal baru karena dia memang pintar.

Di panggung kehidupan ini, seringkali kita berat mengakui saudara kita yang benar, baik, kuat, berprestasi, memiliki ide-ide briliant.

Kita enggan mengakui karena diri kita dikuasai iri, lali, luput, lan murka. Jadinya susah memberikan yang tepat buat sedulur. Kita tidak pernah jujur mengakui.

Apalagi terhadap kemampuan sedulur. Bagaimana dengan diri pribadimu dan pribadiku?

Pernahkah kita mengakui dengan jujur tentang diri kita sendiri?

Jawablah dengan baik dan benar agar mendapatkan kejujuran sejati.

Jujur mengakui

Hanya dua kata, tapi maknanya setinggi gunung, seluas cakrawala yang tiada batas. Sepandang langit!... ada tapi tiada… terbatas tapi tidak… yang membatasi pandang kita tentang langit hanyalah cakrawala.

Bila aku dan kau jujur mengakui… maka kehidupan ini adalah cakrawala. Selalu indah dan tidak pernah terbatas. Buanergis Muryono, Kampungasem, Minggu 21 Maret 2010 4:19 AM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun