Mohon tunggu...
Pendidikan

Mengasuh Balita

2 November 2018   03:57 Diperbarui: 2 November 2018   03:57 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Mengasuh balita adalah hal yang paling istimewa dan menyenangkan, dengan sifat polos dan lucu mereka yang dapat menenangkan hati, selain itu juga menjadi tantangan tersendiri ketika harus membantu  dan menjadi fasilitator perkembangan kemampuan anak"

Perkembangan pada manusia meningkat dengan signifikan pada masa balita, sehingga anak membutuhkan orang tua atau pengasuh. Dalam mengasuh anak perlu menyesuaikan tahapan perkembangan yang telah dijabarkan dalam beberapa teori perkembangan.

Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yaitu

Faktor Bawaan

Berupa sifat atau karakteristik fisik yang dibawa sejak anak lahir. Faktor bawaan merupakan sifat yang diwariskan orangtua kepada anak atau pengaruh ketika anak barada dalam kandungan seperti pengaruh gizi, penyakit, dan lain-lain.

Faktor Lingungan

Faktor ini berasal dari luar diri anak, termasuk suasana dan cara pendidikan, lingkungan rumah dan keluarganya, serta sarana prasarana yang diterima oleh anak. faktor  lingkungan dapat menjadi pendukung atau menjadi penghambat perkembangan anak.

Sebenarnya tidak hanya pada masa balita saja yang penting dalam kehidupan manusia, namun pengalaman pertama yang dialami oleh anak akan terekam dalam alam bawah sadar anak. akan lebih baik jika kedekatan orangtua dan anak dapat terjalin sejak dini.

Termasuk keikut sertaan ayah dalam mengasuh anak, anak yang pengasuhannya dilakukan oleh kedua orang tua akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Hal ini disebaban oleh cara berfikir perempuan dan laki-laki yang berbeda. Ayah biasanya mempunyai pemikiran yang lebih logis dan rasional, sehingga anak mempunyai pemikiran yang lebih luas  dan obyektif. Selain itu anak juga dapat mempunyai prestasi yang lebih baik.

Lalu bagaimanakah jika orangtua memiliki kesibukan bekerja hingga memunculkan peran pembantu dan baby sitter?

Kehadiran pembantu dan baby sitter sudah menjadi trend disebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini juga menjadikan dampak positif yaitu melatih kemandirian bagi anak, namun ada beberapa yang harus diperhatikan jika akan memilih pembantu dan baby sitter, diantaranya yaitu:

  1. Berikan peryaratan mutlak bagi pembantu dan baby sitter
    Peryaratan yang dapat diberikan seperti jujur, seiman, menyayangi anak minimal pendidikan, dan lain-lain.
  2. Memberi batasan dan wewenang pada pembantu dan baby sitter
    a. Pembantu dan baby sitter hanya boleh memegang anak ketika orangtua tidak berada dirumah.
    b. Orangtua jangan sekali-kali meminta pembantu dan baby sitter menemani anak tidur malam.
    c. Ajaklah pembantu dan baby sitter tetap mengenalkan bahwa kita adalah orangtuanya. Hal ini dapat dilakan dengan hal yang sederhana seperti menyambut saat orangtua pulang.
    d. Usahaan saat awal dan akhir aktifitas anak, orangtua berada di pangkuan atau belaian orangtua.
  3. Mempertahankan pembantu dan baby sitter untuk menjaga anak
    Memperhatikan kebutuhan pembantu dan baby sitter juga menjadi tanggungjawab orangtua anak. hal ini dapat dilakukan seperti menganggap mereka seperti saudara, menjadikan mereka guru yang baik untuk anak, dan memberikan sarana untuk tugasnya sebagai pengasuh disiang hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun