Mohon tunggu...
Brillian BintangSuprianto
Brillian BintangSuprianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Brillian Bintang Suprianto - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebahagiaan Eudaimonia

26 September 2022   22:36 Diperbarui: 26 September 2022   22:45 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Brillian Bintang  Suprianto

NIM : 42321010108

Dosen : Apollo, Prof.  Dr, M.Si.Ak

Universitas Mercu Buana

 EUDAIMONIA ARTI KEBAHAGIAAN

Apa itu Kebahagiaan? Ada banyak kalimat yang bisa dikutip atau dibahas. Ada banyak orang di dunia yang tertarik untuk memahami apa prinsip-prinsip yang mendasarinya. Akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan ini. Dalam artikel ini, saya menyajikan argumen theoria. Mendefinisikan kebahagiaan.

https://pin.it/6R5sJfq
https://pin.it/6R5sJfq

Menurut Aristoteles, eudaimonia adalah cara untuk meningkatkan kesejahteraan manusia atau mengatasi hambatan dalam tradisi Yunani kuno. Inilah tujuan filsafat praktis, termasuk filsafat etika dan politik, untuk memahami seperti apa negeri itu dan bagaimana ia bisa berkembang. Ini adalah konsep penting dalam filsafat Aristotelian dan aliran pemikiran Helenistik , bersama aret (paling sering disebut sebagai ' kebajikan ' atau 'keunggulan') dan phronesis 1 (kebijaksanaan praktis atau etis). Untuk membuat hidup anda lebih memuaskan, ada tiga jenis yakni harta, nikmat, dan prestasi. Harta tidak dapat menjadi jaminan untuk bahagia. Dalam kasus Golden Touch - King Midas emas dan kekayaan tidak dapat membuat manusia bahagia. Menurut Aristoteles, Kebahagiaan adalah membangun nama baik melalui upaya pengembangan bakat untuk menciptakan prestasi atau kebahagiaan harus dibangun dengan mutu Caranya adalah Libatkan dengan sesama:Keluarga, Kampung, dan Polisi/Negara. Sebuah pertunjukan yang dibangun tanpa fokus pada tujuan memotivasi diri sendiri sebagai seorang Jawa kuno sebagai Suwung ing Pamrih, rame ing Gaweh.

Arti kata nikmat, untuk hewan. Aristoteles menyatakan bahwa tujuan dari Kebahagian adalah untuk menciptakan Nama Baik melalui inisiatif kewirausahaan yang digerakkan oleh Bakat untuk membangun Prestasi, atau untuk mencapai kebahagiaan, sesuatu harus dibangun dengan kualitas (cari kualitas). Prestasi yang diartikan sebagai tidak memperhatikan Teluk Persia. Prestasi serta nama baik itu dioleh dengan meningkatkan diri buka logos/ roh/ akal budi, serta menjadikan dirimu sebagai makluk sosial/libatkan dengan sesama. Ketika hal ini terjadi di arena sosial publik, hal itu dapat digambarkan sebagai proses Phronesis (etika kebijaksanaan) di mana batin diubah secara internal menjadi kebiasaan.

Jawaban kedua Apa itu Kebahagian diberikan kaum Stoicism masa Hellenistic period[tokoh merupakan Seneca, Epictetus ,dan Marcus Aurelius( 121--180). Kaum Stoiicism membagi 2 perihal untuk mendefenisikan apa itu kebagian merupakan Apa yang tidak bergantung pada dirinya: fortuna kematian, kekayaan/ meskin, pendertiaan, sakit, serta ke Apa yang bergantung dirimu: virtue. Pemahaman, emosi, logika, bersikap memperkirakan dengan tepat antara Sensasi Vs Emosi. sehingga bagi kaum Stoicism manusia biasa bahagia jikalau dapat melakukan Latihan[Askesis]: memisahkan 2 perihal antara Fortuna, serta Virtue. Sensasi Alamiah yang mengenakan kita dan Emosi Terjalin setelahnya, dibutuhkan keahlian Conversio ataupun pengalihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun