Mohon tunggu...
Brigita NovaLucianti
Brigita NovaLucianti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahawiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Keturunan dan Lingkungan Berdampak pada Kecerdasan Anak

18 Juni 2023   18:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   18:44 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecerdasan adalah suatu konsep yang memerlukan pemikiran yang cermat dengan adanya beragam definisi, tes, dan teori. Tidaklah mengejutkan bahwa usaha-usaha untuk memahami konsep kecerdasan dipenuhi dengan kontroversi. Salah satu area paling kontroversial dalam studi tentang kecerdasan berpusat pada isu sejauh apa kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. 

Faktor Hereditas dalam Perkembangan Anak 

Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan Tuhan dengan bentuk yang sebaik - baiknya. Penciptaan manusia harus dipahami melalui tahap - tahap pertumbuhan dan perkembangan, di mana dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut manusia mengalami interaksi atau hubungan yang saling mempengaruhi antara kemampuan dasar atau pembawaan dengan kemampuan yang diperoleh, yaitu melalui belajar dan pengaruh dari lingkungan (Jannah, 2021). Hereditas dalam hal ini dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik seseorang yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya atau segala potensi baik potensi fisik maupun psikis. Faktor keturunan atau genetik memiliki peran dalam menentukan potensi kecerdasan anak. Sifat-sifat yang terkait dengan kecerdasan dapat diturunkan dari orang tua ke anak mereka melalui materi genetik yang diwariskan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara tingkat kecerdasan orang tua dengan kecerdasan anak-anak mereka. Konsep heritabilitas berusaha memilah pengaruh keturunan dan lingkungan dalam suatu populasi Heritabilitas (heritabilitas) adalah bagian dari variansi dalam suatu populasi yang dikaitkan dengan faktor genetik. Indeks heritabilitas dihitung menggunakan teknik korelasional. Jadi, tingkat paling tinggi dari heritabilitas adalah 1.00, korelasi 0,70 ke atas mengindikasikan adanya pengaruh genetik yang kuat. Menariknya, para peneliti menemukan bahwa indeks heritabilitas kecerdasan meningkat dari 0,45 pada bayi hingga 0.80 pada masa dewasa (McGue dkk. 1993: Petrill, 2003; Plomin dkk., 1997). Mengapa pengaruh heritabilitas terhadap kecerdasan meningkat seiring pertambahan usia? Mungkin, ketika kita bertambah dewasa, pengaruh lingkungan dan orang lain atas diri kita semakin berkurang, dan kita lebih mampu memilih lingkungan yang sesuai dengan keunggulan genetik kita (Neisser dkk., 1996).  Namun, penting untuk diingat bahwa faktor keturunan tidak menentukan secara mutlak kecerdasan seseorang. Genetika hanya memberikan dasar atau potensi awal, tetapi pengaruhnya dapat dimodifikasi oleh faktor lingkungan dan pengalaman.

Peran Lingkungan dalam Kecerdasan Anak 

Cara orang tua berkomunikasi dengan anak, dukungan yang diberikan orang tua, lingkungan di mana keluarga tinggal, dan kualitas sekolah memberikan kontribusi terhadap korelasi-korelasi ini. Seberapa sering orang tua berkomunikasi dengan anak-anaknya dalam masa tiga tahun pertama mereka berkorelasi dengan skor IQ Stanford-Binet pada usia 3 tahun. Semakin sering orang tua berkomunikasi dengan anak-anak mereka, skor IQ anak-anak tersebut semakin tinggi. Sekolah juga mempengaruhi kecerdasan (Ceci dan Gilstrap, 2000; Christian, Bachan, dan Morrison, 2001). Pendidikan yang baik dan akses terhadap peluang pendidikan yang memadai juga berperan penting. Sekolah yang berkualitas, guru yang berkualifikasi, dan lingkungan belajar yang positif dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan potensi kecerdasan mereka. Banyak orang tua dengan pendapatan yang rendah memiliki kesulitan menyediakan lingkungan yang secara intelektual menstimulasi anak-anak mereka. Program-program yang mendidik orang tua untuk menjadi pengasuh yang lebih sensitif dan guru yang lebih baik, serta adanya layanan dukungan seperti program-program pengasuhan anak berkualitas, dapat membuat perbedaan dalam perkembangan intelektual anak. Penting untuk dicatat bahwa faktor keturunan dan lingkungan saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi bagaimana genetika diekspresikan, sementara faktor genetik dapat mempengaruhi bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungan mereka. Oleh karena itu, perkembangan kecerdasan anak dipengaruhi oleh kombinasi kompleks faktor genetik dan lingkungan.

DAFTAR REFERENSI 

Fitriana, D. (2019). Individu Berbakat (Giftedness): Tinjauan Psikologi Pendidikan. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 6(1), 53-61

Gustini, M. S. (2022). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini di Masa Pandemi. JPTI (Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Taman Indonesia), 1(1), 48-63.

Jannah, M., & Putro, K. Z. (2021). Pengaruh faktor genetik pada perkembangan anak usia dini. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 7(2), 53-63.

Mariyana, R., & Setiasih, O. (2018). Penataan Lingkungan Belajar Terpadu Untuk Meningkatkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak. PEDAGOGIA, 15(3), 241-249.

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak, Edisi kesebelas. McGraw-Hill Companies

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun