Mohon tunggu...
Brian Sambudi
Brian Sambudi Mohon Tunggu... Jurnalis - Brian

Penikmat ketenangan dengan ide setinggi awan Mahasiswa UNIS Tangerang Ilmu komunikasi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kampung Shaber, Salah Satu Kampung Tematik di Kota Tangerang

3 April 2020   20:56 Diperbarui: 3 April 2020   21:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang-Kampung Sangiang Lebak kelurahan Periuk Kecamatan Periuk Kota Tangerang merupakan salah satu kampung yang gersang dan panas tetapi saat ini telah berubah menjadi kampung yang sejuk dan adem. Bagaimana tidak, kemauan dan kegigihan hati nurani dari pengurus Rw, Rt dan penduduk setempat yang mewujudkan penghijauan di kampung ini. Iwan(41) merupakan ketua Rw di Kampung Sangiang Lebak sekaligus otak penggerak gotong royong untuk melakukan penghijauan di Kampung ini.

Kampung Sangiang Lebak atau nama kampung tematik nya yaitu kampung SHABER (Sangiang berbenah) sudah berdiri selama satu setengah tahun yang dibentuk menggunakan pembiayaan secara swadaya dan pribadi warga setempat yang ingin menyumbang untuk kelestarian kampung Shaber ini, adapun pemerintah hanya membantu dari dana PHBS.

Kampung Shaber ini memiliki 6 Rt dengan luas daerah kurang lebih 1.5 hektar dengan luas Kampung yang memadai membuat jumlah rumah yang ada pada Kampung Shaber ini kurang lebih 200 rumah pribumi dan kurang lebih 100 kontrakan, Pengurus di Kampung Shaber ini yaitu dari ketua Rt masing-masing, Kader KWT, Kader PHBS, Kader Bank sampah, Karang Taruna dan Remaja Masjid.

Penghijauan Kampung Shaber ini sudah dilaksanakan selama satu tahun setengah dengan ibu-ibu kader, karang taruna, juga warga dengan rapih dan secepat kilat yang biasa dilakukan pada hari sabtu dan minggu(Weekend) akhirnya setelah terbentuk, lolos verifikasi tingkat Kota dan sekarang sudah menjadi salah satu kampung tematik di Kota Tangerang.

Tidak hanya sebagai kampung tematik tetapi Kampung Shaber ini juga sudah meraih beberapa Prestasi yang sudah di peroleh yaitu juara 1 tingkat Kecamatan Periuk dan masih banyak lagi.

Alasan mengapa Kampung Sangiang Lebak ini bisa terpilih sebagai salah satu kampung Tematik di Kota Tangerang adalah dari prospek kerja masyarakat setempat yang sangat antusias dalam pengerjaan  kegiatan penghijauan yang luar biasa ini dengan cara gotong royong sehingga menghasilkan kampung sangiang ini menjadi salah satu kampung tematik di Kota Tangerang. Tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar dan lingkungan sekitar tetapi Kampung Shaber ini sudah banyak dikenal bahkan di media social sekali pun bisa ditemukan.

Motto dari kampung Shaber ini adalah penghijauan karena dulu di kampung ini sangat gersang dan panas oleh karena itu pengurus Rw, Rt serta ibu-ibu kader dan Karang taruna sepakat untuk melakukan penghijauan di kampung ini.

Suasana kampung Shaber saat ini sangat tentram dan sejuk karena setiap gang menanam segala jenis tanaman mulai dari markisa, papaya, cabe, terong, singkong, jambu, semangka, pare, jeruk, oyong, pisang, jeruk limo, timun, alpukat, mangga, kangkung dan kunyit yang ditanam di setiap wilayah Rw. 01 jadi, apabila datang waktunya panen semua warga yang ada di Kampung Shaber ini dapat merasakan hasilnya.

Sebagai Kampung Tematik, Kampung Shaber ini juga selalu mengadakan Kegiatan pada hari besar nasional yaitu seperti Maulid Nabi, isra wal mi’raj dan 17 Agustus yang rutin setiap tahun diadakan dan dilaksanakan, ada pula acara mingguan dan bulanan yang diadakan oleh pengurus Rw dan Rt setempat  yaitu gotong royong membersihkan dan menata kampung Shaber agar terlihat lebih indah Bersama ibu-ibu kader dan Karang taruna juga warga setempat dan juga silaturahmi antar sesame warga dan pengurus.

Di tengah penghijauan yang luar biasa pada kampung Shaber ini tidak lupa juga Fasilitas yang ada di lingkungan ini yaitu posyandu, pos kamling, masjid, taman KWT(Kelompok Wanita Tani),  biopori, dan kolam ikan jenis apapun terutama lele.

Kampung Shaber ini belum menyediakan dan membuat bank sampah di karenakan memang tempat, tanah dan lahan yang belum tersedia, jadi untuk menyelesaikan masalah sampah yang bisa dimanfaatkan untuk daur ulang solusinya pengurus mengumpulkan sampah yang bisa dimanfaatkan dari warga sekitar dan di simpan pada rumah pengurus kader bank sampah setempat kemudian setelah jumlahnya lumayan banyak maka akan langsung dijual kepada pengepul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun