Mohon tunggu...
Bremani TitisAmisesa
Bremani TitisAmisesa Mohon Tunggu... Administrasi - Student of MBA in Tech President University

Hard worker and be nice to everyone. Love is life, therefore if you miss love, you'll miss life.

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Bisnis Pengusaha Kuliner Mempertahankan Eksistensinya di Tengah Pandemi Covid-19

7 Maret 2021   15:23 Diperbarui: 7 Maret 2021   16:34 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sejak kemunculan pandemi Virus Corona (Covid 19) di Wuhan Negeri China sejak Desember 2019, berdampak pada lumpuhnya semua lini kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Virus Corona tersebut mewabah ke tiap-tiap negara di dunia, termasuk ke Negara Indonesia. Hingga pada awal Maret 2020, Pemerintah sudah mulai mengumukan bahwa Virus Corona sudah mulai menjangkit di negara Indonesia. Semua aktivitas pendidikan, bisnis, komunitas sosial, hingga keagamaan mulai dibatasi kegiataannya. Wabah sebagai musibah yang tidak dapat kita hindari namun perlu kita tangani segera agar dampaknya tidak semakin besar bagi masyarakat.

Hingga kini wabah pandemi covid-19 sudah lebih dari 1 tahun kita rasakan dampaknya hampir di semua lini perindustrian. Salah satu dampak yang merasakan terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Usaha Mikro dan Kecil (UKM), maupun pelaku usaha skala besar pada bidang bisnis kuliner dan pariwisata. Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus semakin luas di kalangan masyarakat.

Selama masa pandemi ini, industri restoran mengalami banyak penurunan pendapatan dalam bisnisnya. Oleh karena hal itu, banyak para pengusaha kuliner yang mencari cara lain untuk menerapkan strategi marketing dengan cara yang berbeda dari biasanya agar mereka tetap bertahan di tengan situasi saat ini.

Selama pandemi COVID-19 para pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) sepi pembeli. Mereka mengeluhkan pendapatannya yang terjun bebas karena daya beli yang menurun. Keluhan itu disampaikan langsung pada Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji ketika meninjau SWK RMI di Jalan Ngagel Jaya Selatan, Kamis (4/3/2021). "Mereka mengalami penurunan hampir 50 persen. Tadi kita sudah melihat di musim pandemi ini mereka (pedagang) juga banyak memberhentikan karyawannya," ungkapnya.

Dengan begitu, para pengusaha perlu menerapkan strategi bisnis agar penjualan mereka dapat mencapai target untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya agar tetap dapat eksis. Penggunaan teknologi secara relevan membantu para pengusaha kuliner selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan teknologi berbasis platform digital marketing atau marketplace. Beberapa aplikasi terpopuler yang dapat dicoba seperti Facebook, Instagram, Line, Whatsapp, dan Youtube

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pengguna internet di Indonesia tahun ini sudah mencapai angka 63 juta dan akan terus mengalami peningkatan. Melihat dari perilaku konsumen saat ini telah di dominasi oleh generasi milenial yang umumnya selalu mencari informasi dengan cara yang praktis yaitu dengan media online. Perilaku konsumen ini akan menjadi perhatian para pengusaha mencari cara pemasaran yang lebih efektif terlebih dikemas dengan cara yang sangat menarik.

            Berikut strategi-strategi bisnis yang dapat diterapkan agar menjaga kelangsungan bisnis tetap dapat berjalan :

1. Memperhatikan cashflow agar tetap sehat

Pengelolaan uang tunai harus dilakukan secara optimal, karena hal ini dapat terus menentukan keberlangsungan bisnis anda. Menjaga arus kas dapat dilakukan dengan menekan biaya operasional produksi seperti biaya pembelian bahan baku, membayar gaji karyawan, dan sebagainya. Namun tetap perlu menjaga kualitas produk yang akan diberikan kepada pelanggan agar tetap menjaga loyalitas produk terhadap konsumen.

2. Membuka layanan delivery order dengan cara yang mudah dan praktis

Dengan adanya situasi pandemi saat ini, sebagai pengusaha kita perlu melakukan hal yang “lebih” seperti jemput bola kepada konsumen. Jemput bola di sini dimaksudkan bahwa para pengusaha bisa memberikan layanan delivery order dengan cara yang mudah dengan memanfaatkan penggunaan teknologi. Layanan delivery order ini akan lebih memudahkan pembeli dapat mendapatkan produk yang diinginkan tanpa perlu keluar dari rumah dan tetap pastinya tetap aman serta nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun