Universitas Diponegoro (Undip) telah menggelar pengobatan gratis  pada Minggu (25/9) bertempatkan di Desa Gulon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Undip ini turut melibatkan tim dokter Fakultas Kedokteran Undip yang meliputi 10 residen, 12 koas dan 14 perawat serta tenaga admin dan relawan mahasiswa, gabungan dari tim Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND)  dan Fakultas Kedokteran  Undip.
Salah satu warga Desa Gulon bernama Mbah Karso turut merasakan dampak dari pengobatan gratis ini. Beberapa waktu belakangan, ia mengeluhkan gatal-gatal di telapak kakinya. Kemudian, tim dokter Undip meresepkan sebuah obat minum serta salep oles yang menyembuhkan penyakitnya.
Tak hanya Mbah Karso, sebanyak kurang lebih 300 warga desa lainnya juga menyambut antusias kegiatan pengobatan gratis ini. Nanang selaku warga juga menuturkan rasa antusiasnya kala pengobatan gratis menyasar desanya.
Kegiatan pengobatan gratis di Desa Gulon merupakan salah satu bentuk pengabdian kelembagaan oleh tim LPPM Undip. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan pula di Desa Sumber Waluh yang saat itu merupakan titik lokasi kejadian bencana erupsi Gunung Merapi.
Tak hanya pengobatan gratis, tim LPPM Undip juga mengadakan pelatihan simulasi evakuasi bencana gunung Merapi di Klinik Diponegoro dan Laboratorium Kebencanaan Fakultas Kedokteran Undip. Pelatihan yang diadakan pada hari Sabtu (24/9) dan Minggu (25/9) ini turut melibatkan 50 relawan dari berbagai desa di sekitar Gunung Merapi, dosen Undip, para dokter, dan profesional terkait kebencanaan.
Wiharyanto selaku Camat Kabupaten Magelang mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Undip ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan baik melalui pengoptimalan Klinik Diponegoro dan Laboratorium Kebencanaan Undip di Desa Gulon.
"Gedung klinik  berlantai tiga  dan fasilitasnya sudah sangat baik, kiranya bisa diotimalkan pemanfaatannya.  Warga akan sangat senang bila ada keberlanjutan dari Undip, Kami dari pemerintahan tingkat kecamatan berkomitmen untuk bekerjasama dengan Undip bagi program yang bermanfaat bagi masyarakat kami, " tutur Wiharyanto.
Ia menilai bahwa kegiatan kerja sama tersebut mengutungkan warga setempat sebab para warga dapat meningkatkan keterampilan serta keahlian dalam menangani bencana.
"Dan kami bersama para pelatih juga tidur di tenda dan mengelola dapur umum . Tidur di tenda ini juga latihan adaptif jika suatu saat kita menghadapi bencana alam," pungkas dr Tri Winarni, didampingi Humas Tim Pengabdian LPPM Dr Adi Nugroho, M.Si.
Almira Khairunnisa S/14040120130129
Tugas Produksi Koran Digital 9