Mohon tunggu...
Luthfi Maulana
Luthfi Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

a taciturn. but sometimes mischiveous.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim II Undip Sulap Sampah Menjadi Pupuk Kompos Ramah Lingkungan

14 Agustus 2022   13:23 Diperbarui: 14 Agustus 2022   13:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOTA SEMARANG - Mahasiswa Tim 2 Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN Undip) mengajak warga RW 05 Kelurahan Muktiharjo Lor, Semarang untuk mengubah sampah dapur rumah tangga menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan. Edukasi pengurangan dan pemanfaatan limbah dapur dilakukan guna mewujudkan SDGs 12 "Konsumsi dan Produksi yang Berkualitas".

Alvaro Theondra, mahasiswa Oseanografi Undip, mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah terbesar. Sampah makanan memiliki persentase tertinggi dibandingkan dengan sampah jenis lain. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi pangan masyarakat Indonesia.

"Jadi ibu-ibu ternyata sampah rumah tangga itu tergolong sumber sampah terbesar di Indonesia dengan persentase sebanyak 48% jika dibandingkan dengan sumber lain. Oleh karena itu diharapkan nih untuk ibu-ibu disini setelah mengikuti kegiatan edukasi sore ini bisa melakukan pencegahan dalam pembuangan sampah rumah tangga," ujar Alvaro, Kamis (28/09).

Sementara itu, di Indonesia sendiri manajemen sampah belum dilakukan dengan baik. Melihat hal itu, Wulandika Ayu, mahasiswi Psikologi Undip, mengajak warga RW 05 Kelurahan Muktiharjo Lor untuk ikut mengurangi dan memanfaatkan sampah dapur agar dapat lebih berguna untuk lingkungan.

"Pengurangan jumlah sampah dapat melalui 6 tahap yaitu persiapan, belanja, penyimpanan, memasak, praktik cara makan, serta penanganan dan pembuangan," terang Wulan. 

Setelah pemaparan materi, mahasiswa mengajak warga untuk melihat pembuatan pupuk kompos dari sampah makanan. Khansa Aisyah, mahasiswi Bioteknologi Undip, menjelaskan terkait kegunaan pupuk kompos dan mendemonstrasikan secara langsung langkah-langkah pembuatan pupuk kompos.

"Pembuatan pupuk kompos ini membutuhkan alat dan bahan yang mudah ditemukan, ibu-ibu. Nah di antaranya itu ada sampah organik seperti sayuran busuk, buah busuk, kulit buah, dan daun kering. Untuk pengurainya menggunakan EM 4, gula pasir, dan air dengan perbandingan 1 : 1 : 50," jelas Khansa.

Edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat terlaksana dengan lancar dan mendapat antusias yang tinggi dari warga. Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian pupuk kompos gratis kepada warga yang telah hadir. Mahasiswa berharap masyarakat memiliki kepedulian lebih dalam pelestarian lingkungan, khususnya bagi RW 05. 

Penulis: Wulandika Ayu Pramesti/Psikologi/ Fakultas Psikologi/15000119120016

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, Msi. 

Lokasi: Kel. Muktiharjo Lor, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun