Beberapa waktu lalu, viral di media sosial khususnya Whatsapp Group, informasi mengenai adanya paket tak bertuan yang dikirim ke toko dan rumah-rumah warga di Yogyakarta. Paket itu disebut berisi narkoba dari Cina.
Sejak menerima laporan paket misterius tersebut, polisi menyelidiki keberadaan paket itu. Dimulai dari ekspedisi di wilayah pengiriman hingga ke pusatnya.
Setelah diperiksa oleh pihak kepolisian dapat dipastikan bahwa paket tersebut bukanlah barang haram sebagaimana yang disebutkan. Paket itu ternyata berisi tas kecil tangan.
Barang tersebut rencananya akan dikembalikan ke pengirim di Guangzho, Cina. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/9).
Fenomena di atas awalnya terasa ganjil manakala para penerima paket rupanya tidak pernah memesan barang yang berasal langsung dari Cina. Karena itu, kepolisian langsung melakukan penyelidikan karena dikhawatirkan paket ini dapat merugikan penerimanya.
Pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab paket salah alamat sampai di Indonesia itu. Meski demikian, kepolisian akan tetap menjaga keamanan dan sigap menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Kita sebaiknya juga harus tetap waspada terhadap segala hal yang mencurigakan. Di samping juga tak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial, seperti WhatsApp Group.
Kita harus pastikan bahwa informasi yang  diterima itu benar dan valid sebelum disebarkan ulang. Hal itu untuk menanggulangi beredarnya informasi hoax dan sesat kepada orang lain.