Mohon tunggu...
Bram
Bram Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Penikmat Ilmu Pengetahuan

Merdeka sejak dalam pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pangkostrad Meneladani Perjuangan Prajurit yang Gugur

20 September 2017   23:40 Diperbarui: 20 September 2017   23:44 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi ziarah ke makam Taman Pahlawan Prajurit di Dili dan Baucau

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mendampingi Panglima TNI berziarah ke makam para prajurit TNI yang telah gugur dalam menjalankan tugas negara di Taman Makam Pahlawan di Dili dan Baucau, yang saat ini telah menjadi bagian dari negara Timor Leste pada Senin lalu (18/09).

Saat mendampingi Panglima TNI, terlihat Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menyempatkan diri untuk berdoa dengan khusyuk di depan pusara para prajurit dan diikuti dengan menaburkan bunga di atasnya.

Menurut Pangkostrad, hingga saat ini TNI secara institusi tidak pernah melupakan prajurit-prajurit yang gugur dan dimakamkan di sana. Kita tahu bahwa banyak prajurit terbaik TNI yang gugur di Timor Timur. Bahkan sampai sekarang banyak keluarga mereka yang tidak tahu dimana makamnya.

Para prajurit yang sudah gugur tersebut pada dasarnya telah gagah berani mengorbankan jiwa raganya untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Meskipun banyak yang tak dikenal publik, tapi sebenarnya mereka juga pahlawan Indonesia.

whatsapp-image-2017-09-20-at-17-40-42-59c29960b9a42c66c1570032.jpeg
whatsapp-image-2017-09-20-at-17-40-42-59c29960b9a42c66c1570032.jpeg
Bagi Letjen TNI Edy Rahmayadi, mendatangi atau berziarah ke makam prajurit akan mengingatkan kita tentang pengorbanan putra-putra terbaik bangsa. Mereka rela gugur demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa pamrih.

Meneladani semangat para prajurit yang telah gugur akan menumbuhkan motivasi dan semangat kita untuk terus mengabdikan diri pada bangsa dan negara dengan ikhlas.

Selain itu, menurut orang nomor satu di lingkungan Kostrad ini, mendatangi makam prajurit juga akan menumbuhkan kedekatan perasaan antara pimpinan dan anggota.

Rasa senasib sepenanggungan akan terjalin erat antara pemimpin dan anggota jika tidak ada jarak dalam kehidupan sehari - hari.

Batasan yang ada selama ini semata-semata karena aturan dan etika milter, bukan disebabkan seorang pemimpin ingin dijadikan seperti seorang bos atau majikan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun