Nadiem Makarim -- CEO Go-Jek
Pemuda yang satu ini merupakan salah satu dari sedikit orang yang hobi naik ojek. Ya, Nadiem Makarim adalah orang yang hobi naik ojek terutama saat bekerja. Setelah sering naik ojek dan berbagi cerita dengan tukang-tukang ojek yang ditumpanginya tentang sulitnya mendapatkan penumpang, Lalu terbesit ide Nadiem untuk membuat transportasi alternatif ojek namun dengan sistem online yang kini sedang berkembang dan akhirnya lahirlah Go-jek. Pada awal usahanya, tidak mudah untuk Nadiem merekrut para tukang ojek yang kebanyakan masih gaptek.
Bahkan pada proses awalnya pun Nadiem turun langsung ke pangkalan-pangkalan ojek untuk mensosialisasikan Go-Jek. Walaupun masih banyak kontroversi terutama dengan ojek konvensional nyatanya, Go-jek besutan Nadiem ini sekrang telah memiliki ratusan ribu mitra Ojek yang awalnya hanya 20 saja. Tak hanya itu, nama Nadiem pun disebut sebagai salah satu sosok pelopor yang memajukan dalam transportasi di Indonesia.
Â
Fery Unardi -- CEO Traveloka
Berawal dari frustasinya Fery mendapatkan tiket pesawat untuk pulang seatlle -- padang. Di saat itulah ide Membangun Traveloka tercetus. Fery yang merupakan engineering dibidang Teknik informatika berkerja di microsoft selama beberapa tahun. Nah, saat itu lah fery selalu kesulitan untuk mencari tiket pulang karena harus memperkiran rute saat membooking tiket pesawatnya.Â
Dalam membangun traveloka pun Fery tidak main-main, Ia rela berhenti kuliah demi membangun traveloka bersama tim kecilnya. Dari usahanya terbut, kini traveloka menjadi salah satu e-commerce travel yang tidak hanya terkenal di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.
Â
Ni Luh Ary Pertami Djelantik -- CEO Ni Luh Djelantik
Berawal dari kecintaannya kepada sepatu, akhirnya membawa Ni Luh menjadi pengusaha yang sukses. Label Niluh Djelantik sudah dibuat sejak tahun 2003 silam, awalnya Ni Luh bekerjasama dengan temannya. Ni luh bertugas mendesain dan memproduksi sepatu sementara temannya yang memasarkan. Saat pertama rilis, sepatu djelantik langsung laris manis di pasar Eropa.Â
Namun tak semulus yang dibayangkan, rekan bisnis ni luh memantenkan merk nilou yang akhirnya menyebabkan masalah saat pendistribusian. Tanpa mengenal putus asa akhirnya pada tahun 2008 ni lih kembali dengan merk Niluh Djelantik dan sukses sampai sekarang.
Nah demikianlah kisah para pengusaha sukses yang memulai usahanya dari hobi bahkan ada ide usaha yang muncul dari hasil frustasi. Semoga kisah para pengusaha tersebut dapat menjadi inspirasi untukKeluarga KMI untuk membangun usaha. Intinya jangan sepelekan ide dan teruslah berinovasi