Banyak anak muda jaman sekarang yang terlena oleh kemudahan teknologi dan segala fasilitasnya. Terutama bagi mereka yang baru saja lulus kuliah, pasti langsung cari-cari lowongan kerja secara online. Boro-boro siapin puluhan CV dalam amplop coklat, sekarang udah beda, kirim CV udah tinggal di-email kalau ada yang kurang-kurang tinggal di-whatsapp.
Semua itu memang tidak buruk, hanya saja saya melihat kok belum apa-apa generasi muda kita ini udah dilatih untuk "malas" ya? Kalau jaman saya dulu cari kerja harus rajin beli koran di hari sabtu, habis lingkerin lowongan yang sesuai, baru siapin puluhan CV yang akan dikirim via kantor pos atau kotak pos. Setelah itu menunggu harap-harap cemas takut gak dipanggil, maka mulai cari-cari kerjaan sampingan yang penting bisa nambah uang pegangan. Intinya, ada effort lebih dibanding jaman sekarang..Â
Tapi sekali lagi itulah kemajuan jaman, saya gak menyalahkan orang-orang yang suka cari kerja melalui situs job online seperti JobsDB atau perusahaan-perusahaan yang sudah jarang menggunakan koran melainkan pasang iklan lowongan kerja gratis secara online dan gampang. Gak ada yang salah kok.. yang salah kita kalau menyikapinya juga salah. Teknologi ada untuk menghemat waktu, uang dan energi kita.Â
Lantas kalau udah gitu kita harus tidur-tidur aja sambil nunggu mana lamaran yang diterima? Kan bisa cari kursus, magang, ngajar, ke perpustakaan, ikut organisasi atau banyak hal yang bisa kita lakukan dari waktu yang sudah "di-hemat" oleh teknologi tadi.
Jadi sekali lagi, gak perlu merasa santai dengan adanya teknologi, justru pola pikir yang diubah. Dengan adanya teknologi, berarti anak-anak muda bisa melakukan lebih banyak hal lagi bukan melakukan lebih sedikit hal!
Salam kemajuan!