Akhir akhir ini masalah pendidikan di Indonesia adalah masalah yang belum bisa diselesaikan hingga saat ini, hal ini mungkin dikarenakan belum meratanya fasilitas pendidikan di Indonesia. Karena masih banyak daerah daerah terpencil yang masyarakatnya tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Perubahan serta perbaikan yang dilakukan harus meliputi semua aspek dalam bidang pendidikan termasuk tenaga pendidik seperti guru dan juga semua kalangan yang bergerak dibidang pendidikan. Dalam pendidikan tidak terlepas dari yang namanya pembelajaran yang berarti proses perubahan perilaku secara aktif, proses melakukan reaksi yang ada, dalam situasi belajar dan mengajar seorang guru atau tenaga pendidik harus bisa menciptakan situasi yang bersahabat dengan para siswa yang ada.
Di era modern sekarang ini dimana semua nya serba instan, cepat dan canggih. Tidak terkecuali di bidang pendidikan. Itu terlihat perbedaan pada saat kita berangkat sekolah di era sekarang dengan jaman orang tua kita dulu , dimana kita sekarang dapat menggunakan sepeda motor dan dapat pergi dengan cepat sementara orang tua kita harus berjalan kaki menempuh jarak yang sangat jauh berkilo kilo meter. Pada era modern ini juga banyak dari orang tua bahkan masyarakat yang berpikir bahwa semakin tinggi sebuah pendidikan seseorang makan orang itu akan sukses. Tapi kenyataan biasanya tidak begitu, kita juga bisa melihat contoh mantan menteri kelautan dan perikanan Ibu Susi Pudjiastuti yang hanya lulusan smp. Dalam kasus ini juga tidak baik berpendapat percuma saja pendidikan tinggi kan juga tidak pasti sukses. Tidak ada salahnya memang berpikir kalau dengan kuliah kalian bisa sukses karna juga banyak contohnya. Tetapi pada era saat ini terjadi pro dan kontra tentang kuliah itu tidak akan menjamin kesuksesan. Mungkin saja hal ini dipicu karena kita melihat setiap tahunnya ribuan mahasiswa lulus dari kampus tertentu di seluruh Indonesia tidak sedikit dari mereka yang berusaha mencari kerja dan sukses tapi tidak sedikit juga yang mengganggur dan menunggu hasil dari lamaran pekerjaannya.
Melihat data dan apa yang terjadi tersebut, sebenarnya mendapatkan pendidikan yang tinggi bukanlah jaminan untuk mendapat kesuksesan tetapi bukan berarti dengan pendidikan tinggi kita tidak akan sukses. Banyak faktor yang mempengaruhi pola pikir seperti ini, sepertinya kurangnya literasi dan membuka wawasan, kurangnya relasi atau hubungan dengan orang lain. Pendidikan yang tinggi bukanlah hal utama untuk meraih kesuksesan. Melainkan kerja keras, jika kamu pintar dalam artian berpendidikan tinggi tapi tidak bekerja keras maka hal itu sia sia. Gelar hanya untuk interview saja mungkin dalam mencari kerja orang yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan mereka yang berada dibawahnya. Tetapi ketika orang yang berpendidikan ini masuk ke dunia kerja, gelar yang mereka dapatkan tidak akan ada artinya karena yang dinilai adalah dedikasi mereka kepada pekerjaan itu dan etos kerja yang cukup tinggi. Dan yang paling penting ialah ilmu selalu itu terdapat dimana saja , tidak hanya di pendidikan formal saja mendapatkan ilmu, orang yang tidak mendapatkan pendidikan secara
formal pun masih bisa memiliki peluang untuk bisa mendapatkan ilmu sebanyak banyaknya dari kehidupannya. Faktor perkembangan era globalisasi juga mempengaruhi hal ini terjadi, dimana media media yang digunakan bisa dengan cepat mengakses suatu informasi melalu internet. Sehingga mereka yang tidak mendapatkan pendidkan secara formal bisa belajar sendiri dengan adanya perkembangan ini. Jika kamu berpikir bahwa tidak berpendidikan tinggi tidak akan sukses itu salah. Karena kita liat pada kenyataannya masih banyak faktor yang akan mendorong seseorang menjadi sukses.
