Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memelihara Hewan di Luar Kandang

22 April 2018   19:41 Diperbarui: 22 April 2018   20:02 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil, kita sering diajarkan untuk saling menyayangi sesama mahluk hidup. Menyayangi sesama manusia, menyayangi hewan dan menyayangi tumbuh-tumbuhan. 

Saling menyayangi sesama mahluk hidup juga merupakan salah satu hal yang diajarkan nabi Muhammad shallallau 'alaihiwasallam kepada umat Islam. Bahkan dalam kondisi perang pun setiap muslim dilarang untuk berbuat kerusakan terhadap lingkungan. Hal itu menunjukkan bahwa saling menyayangi terhadap sesama mahluk hidup merupakan sesuatu yang harus kita lakukan. terlebih kepada hewan disekitar kita.

Meski demikian, ternyata masih ada yang melakukan kekerasan fisik terhadap hewan. Ada saja orang-orang yang memperlakukan hewan dengan tidak semestinya. Mereka dengan sengaja menyiksa hewan, memburu hewan yang jelas-jelas dilindungi, dan melakukan perbuatan-perbuatan buruk lainnya hanya untuk kesenangan semata. 

Di Indonesia, perlakuan buruk terhadap hewan masih sering dilakukan oleh masyarakat. Perlakuan-perlakuan buruk itu tidak hanya dilakukan kepada hewan liar, namun juga dilakukan pada hewan peliharaan.

Mengganggu hewan di sekitar lingkungan seperti menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. hal terkecil yang sering dilakukan adalah mengejar kawanan hewan yang sedang beristirahat. Kalian pasti pernah melihat orang-orang yang dengan sengaja mengusir sekawanan burung liar yang sedang istirahat. 

Tidak hanya pada hewan liar, perlakuan tidak baik ini juga terjadi terhadap hewan peliharaan. Kalian pasti juga pernah melihat hewan yang dikurung tanpa diberi makan. Atau hewan yang disiksa karena menuruti perintah pemeliharanya. Atau menjahili hewan peliharaan dengan melakukan hal-hal buruk seperti memasukkan hewan kedalam air, mengikat hewan peliharaan dan perlakuan buruk lainnya yang dilakukan sebagai hiburan semata. Dan lebih ironisnya lagi, Banyak yang menganggap beberapa perlakuan buruk yang dilakukan adalah sebuah humor yang lucu untuk dilakukan dan dipertontonkan.

Perlakuan terhadap hewan ini sangat berbanding terbalik dengan perlakuan hewan di beberapa negara lain. Malaysia dan Singapur misalnya. Di sana, hewan diperlakukan dengan baik, jangankan melakukan kekerasan terhadap hewan, sekedar menjahili hewan pun jarang dilakukan oleh masyarakat disana. ada kesadaran lebih bahwa hewan juga harus diperlakukan dengan baik. Meskipun masih ada beberapa oknum yang melakukan perbuatan buruk terhadap hewan, tetapi tidak semudah kita menemukan orang yang melakukan perbuatan buruk di Indonesia.

Dari perbedaan perlakuan terhadap hewan ini, ternyata ada beberapa perbedaan yang dihasilkan mengenai perlakuan hewan terhadap manusia. Di Indonesia, ketika manusia mendekati kawanan hewan liar, hewan yang didekati secara spontan mengindar. Sebisa mungkin mereka menjauh dari manusia. 

Seakan-akan hewan-hewan itu menganggap bahwa mereka akan mendapat perlakuan buruk jika bertemu dengan manusia. Bahkan terkadang dapat dijumpai hewan yang secara spontan menghidari manusia saat melihat manusia. Padahal tidak semua manusia ingin melakukan hal buruk pada mereka. Tetapi sikap mereka terkesan menganggap bahwa manusia adalah sesuatu yang cukup berbahaya dan harus dihindari. Dan lebih ironisnya lagi, perilaku hewan yang menghindari manusia ini juga dilakukan oleh hewan peliharaan.

Perlakuan hewan terhadap manusia ini ternyata berbeda di beberapa negara lain.Di Malaysia misalnya, ketika manusia mendekati kawanan hewan, baik hewan liar ataupun hewan peliharaan, mereka tidak spontan melarikan diri. mereka hanya menjaga jarak dengan manusia. Dan jarak tersebut haya sekitar jangkauan tangan saja. 

Hewan disana tidak menjauhi manusia. Bahkan ada beberapa kawanan hewan  justru mendekati manusia. Hewan-hewan disana terkesan lebih friendly dari pada hewan-hewan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh Perlakuan yang baik terhadap hewan yang menimbulkan interaksi yang baik antara hewan dan manusia. Secara tidak langsung, masyarakat disana telah memelihara hewan di luar kandang. karena perlakuan masyarakat terhadap hewan liar tidak jauh berbeda dengan perlakuan terhadap hewan yang dipelihara di dalam kandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun