Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PPG dalam Jabatan Bukan Saja Mencari Guru Profesional tapi "Guru Super", Kenapa?

3 Desember 2017   08:56 Diperbarui: 3 Desember 2017   09:28 2893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Foto : @PPPGJ/Twitter

UKG kali ini atau sebut saja Pre-test Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan yang diselenggarakan dari tanggal,  27 Nopember 2017 s.d 5 Desembagi 2017 bagi saya ini bukan saja mencari guru profesional tapi guru super jika patokannya pada angka-angka. Tidak main-main, kali ini pemerintah mematok kriteria capaian minimal 80 dari 4 bidang yang diuji yakni profesional, pedagogik,  tes potensi akademik,  serta bakat dan minat. Sesuatu yang baru, tentunya. Sebenarnya dan lebih pas bidang yang diuji cukup materi profesional dan materi pedagogik namun kali ini peserta diganggu dengan dua tes yang saya sebutkan di atas.

Sepertinya setiap tahun pemerintah akan terus menaikkan level test. Ini sebenarnya cukup mempersulit guru. Tapi dalam konteks proses keprofesionalan berkelanjutan untuk guru jaman now ini tantangan,  peluang dan cara kalau guru mau menunjukkan eksistensinya. Untuk mempertahankan eksistensinya maka guru mesti terus membaca  (belajar ) agar mampu memecahkan soal-soal yang diujikan. Apalagi waktu yang disiapkan untuk satu nomor soal tidak sampai satu menit (profesional, 70 nomor, 60 menit). Bayangkan saja guru mesti berpacu dengan waktu, menjaga stamina dan pandai mengelola emosi serta menerapkan cara-cara taktis.

Nah, jika dalam test kali ini ada guru yang berhasil mendapatkan nilai 90 - 100 itu artinya dia termasuk dalam jajaran guru super dalam konteks angka-angka. Dengan capaian ini boleh kita simpulkan dia sudah meluangkan banyak waktu untuk membaca,  melatih, dan melakukan penelitian atau eksperimen kecil-kecilan sehingga ia mampu menyelesaikan soal ujian dengan cepat dan benar.  

Kalau begitu maka guru yang memperoleh nilai diangka 80 - 89 itu dikategorikan guru profesional. Karena untuk mencapai nilai 80 dengan format test seperti ini cukup sulit dan sampai saat ini didalam grup-grup diskusi belum ada guru yang sesumbar bahwa pre test PPG dalam Jabatan kali ini ia memperoleh nilai 80.

Tapi sayangnya kali ini nilai tidak dimuncul setelah selesai pretest. Mungkin karena ada 2 nomor essay test nya. Lantas apakah dengan ukuran nilai-nilai seorang guru dikatakan guru profesional?

Salam Damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun