Sebentar lagi Idul Fitri 1439 Hijriah. Ya, hanya tinggal hitungan beberapa hari saja ke depan Lebaran tahun 2018. Suka cita umat Islam. Bahagia dan kembali fitrah (bersih dari kesalahan).
Di Rembang, Jawa Tengah, khususnya masyarakat yang bertempat tinggal sekitar beradanya pabrik milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau dikenal Semen Rembang juga merasakan kebahagiaan yang sama.
Apa sebab? Kehadiran industri Semen Rembang meringankan kebutuhan bahan pokok warga menjelang Lebaran (bahkan saat Ramadhan). Harus diakui; Semen Rembang menebar manfaat saat Lebaran menjelang.
Tahun 2018 ini, sebanyak 7.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga terjangkau disediakan Semen Rembang untuk masyarakat di 12 desa yang berdekatan dengan wilayah pabrik.
Ada beras, minyak goreng, gula, mie instant. Semen Rembang juga menyalurkan bantuan kain sarung serta perlengkapan sholat saat Ramadhan dan jelang Idul Fitri untuk kaum dhuafa dan anak yatim piatu di sekitar pabrik berada.
Yang tak ketinggalan: Semen Rembang telah menyiapkan moda transportasi laut untuk warga Rembang yang ingin mudik ke Semarang dan Sampit, Kalimantan Tengah, seperti jadi tradisi Indonesia menjelang Lebaran. Hal ini juga sesuai dengan wujud kontribusi BUMN hadir untuk negeri.
Kepedulian Semen Rembang bukan hanya baru berlangsung tahun ini. Namun sejak lima tahun terakhir, tahun 2013, menjadi aksi yang rutin. Saat Semen Rembang baru akan bersiap hadir di tanah pejuang perempuan Indonesia RA Kartini itu wafat.
Lebaran bahagia sebab Semen Rembang hadir. Dulu: seperti diakui salah satu tokoh warga desa, mbah Akhid, di wilayahnya adalah daerah yang miskin. Kesulitan jadi "kawan akrab". Kesulitan ekonomi merupakan hal yang biasa. Banyak warga desa menganggur atau memilih hengkang dari desa ke kota lain mencari kerja.
Kini, Semen Rembang memupus derita itu. Warga desa tak perlu lagi khawatir kehidupan ekonominya susah, ketakutan tak bisa membeli sembako pendukung menjelang Lebaran. Setidaknya: kehadiran Semen Rembang menyerap banyak warga desa bisa bekerja dan berusaha mandiri. Warga mempunyai penghasilan jelang Lebaran.
Seperti diakui Eko Indroyanto. Dulu dia pengangguran. Sejak Semen Rembang hadir, Eko dapat bekerja menjadi operator alat berat di pabrik. Kehidupan ekonomi keluarga Eko berubah lebih baik. Lainnya, banyak warga bisa berdagang atau menyediakan pesanan katering lauk pauk untuk kebutuhan pekerja pabrik Semen Rembang.
 Warga sekitar desa Semen Rembang hadir kini tidak lagi terimpit kesulitan. Ada penghasilan dari bekerja serta bantuan meringankan beban warga dari Semen Rembang. Jelang Lebaran, warga Rembang bahagia.*