Mohon tunggu...
Bonar Hamari
Bonar Hamari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Temui Warga, JAPPRI: Mayoritas Dukung Semen Rembang dan Berharap Cepat Beroperasi

6 Oktober 2017   14:36 Diperbarui: 6 Oktober 2017   14:50 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mayoritas masyarakat Rembang, Jawa Tengah, berharap pabrik PT Semen Indonesia di sana (Semen Rembang), dapat segera beroperasi. Dukungan warga terhadap Semen Rembang hingga kini juga tidak berakhir.

Kesimpulan tersebut mengemuka saat sekitar tujuh puluh orang pemuda dari Jaringan Pemuda Pemudi Rembang Untuk Indonesia (JAPPRI) mengunjungi para tokoh masyarakat desa sekitar pabrik Semen Rembang, Rabu, (4/10).

"Mereka adalah kelompok mayoritas yang amat paham situasi dan kondisinya sendiri. Tapi mereka tak punya jaringan kekuatan untuk menyuarakan hak asasinya untuk mengenyam kemajuan,"  kata Koordinator JAPPRI Anom.

Menyikapi fakta tersebut, Anom mengungkapkan, JAPPRI berinisiatif melakuan advokasi terhadap warga desa yang tinggal di sekitar pabrik yang selama ini terkesan diam padahal amat berkeinginan Semen Rembang tetap ada agar memberikan kemajuan hidup.

Anom mengatakan, JAPPRI berinisiatif  mengadakan sejenis kongres guna mengajak semua masyarakat Rembang bersatu membantu menyuarakan aspirasi kelompok yang ingin Semen Rembang tetap berada dan dapat beroperasi kepada Pemerintah Indonesia.

"Mereka diketahui membutuhkan kehadiran Semen Rembang karena manfaatnya besar untuk kemajuan dan kemakmuran yang selama ini hidup dalam kemiskinan dan keterasingan akses," tutur Anom.

Sikap yang sama disampaikan aktivis JAPRRI lainnya, Jumini. Menurut Jumini, hampir seluruh warga desa yang dekat dengan lokasi industri semen mendukung keberadaan Semen Rembang. Warga mengaku, ucap Jumini, banyak yang merasakan manfaatnya.

"Publik selama ini dimanipulasi oleh penolakan yang disebarluaskan aktifis LSM dari luar Rembang yang tidak pernah tahu kondisi dan situasi warga. Sebelum ada Semen Rembang, LSM itu tidak pernah peduli pada warga kami," ujar Jumini.

Diketahui, tokoh-tokoh warga di sekitar Semen Rembang yang dikunjungi JAPRRI adalah sesepuh Laskar Brotoseno Akhmad Achid dan tokoh masyarakat Desa Pasucen Sarki.

Hingga kini Semen Rembang masih belum dapat melakukan kegiatan operasionalnya sebab harus menunggu rampungnya kajian tahap kedua yang dilakukan tim KLHS Kendeng sejak Maret lalu.

Kendati demikian, Semen Rembang secara sah telah memiliki izin lingkungan yang diterbitkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Februari lalu. Izin lingkungan sebelumnya telah dicabut Ganjar sesuai putusan MA yang mengabulkan gugatan Walhi terhadap Semen Rembang pada tahun lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun