Mohon tunggu...
Boby Valentino
Boby Valentino Mohon Tunggu... Bankir - suka menulis

blog pribadi dan tempat berbagi : modelbaju.info/

Selanjutnya

Tutup

Money

Langkah Menuju Wisuda dalam Sebuah Cerita

2 Januari 2018   20:40 Diperbarui: 24 Oktober 2019   21:46 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image:swansea.ac.uk

Cerita wisuda akan menjadi sebuah kenangan yang sangat indah dan bisa kita kisahkan ke anak cucu nanti. Yes, orang tuamu gini gini meskipun jadi ibu rumah tangga full, menjadi bapak rumah tangga yang kerjaanya ngurusin burung tiap hari,  dulu pernah kuliah loh, selama 4 tahun eh ketauan gak comloude hihi. Tapi inilah nanti kisah kisah yang mungkin saja menjadi motivasi bagi sang anak minimal mereka bisa menyamai orang tua mereka mendapat gelar sarjana bahkan bisa saha lebih S2 dan seterusnya.

Dulunya memang anggapan orang tua tidak muluk muluk banget dan mungkin berbeda dengan orang tua zaman sekarang di era taun 2000an. Orang tua yang hanya lulusan SMA mungkin saja mereka kebanyakan berani berhutang dan menjual tanah warisan hanya demi menguliahkan anak mereka harapanya sederhana bisa jadi GURU. Kasarnya mereka hanya ingin melihat anaknya menjadi PNS namun jarang yang sadar menjadi Guru tidak serta merta dengan mudah kemudian di angkat menjadi PNS bahkan banyak guru yang mengabdi hampir 15 tahun lamanya masih saja honor. 

Itu sedikit intermezo saja, nah kita lupakan lah masa masa pengharapan PNS itu kali ya. Cukup absurd memang, lebih asyik kalau menceritakan langkah demi langkah menunju wisuda yang penuh dengan kisah haru dan duka. 

Setidaknya saya mencoba merangkum saja dalam sebuah kronologi singkat. Ini murni hasil pengalaman sendiri kuliah di Keguruan di salah satu PTN di Jawa. Memasuki semester Akhir tepatnya pasca Micro Teaching nih disinilah kita mulai berlomba lomba mengajukan judul. Asyik kan tiap hari nangkring di perpus. 

Mencari judul sampai di ACC ini membutuhkan proses memang, tidak cukup 2 sampai 3 kali konsultasi baru judul di ACC. Setelah itu mau apa lagi ? Dosen pembimbing sudah, Dosen penguji sudah. Yuk kita balapan lagi neh masuk ke BAB1 sampai dengan III. Disini memang bisa menghabiskan waktu bermingu minggu, kemudian kalau sudah jadi konsul lagi, revisi lagi sampai dengan minimal 5 kali baru di suruh penilitian. Huhuhu tak terhitung deh ya berapa receh buat FC yang bundelan banyak itu dan isinya mungkin saja cuman saduran. 

Nah untuk memasuki bab IV ini, juga tidak mudah harus bolak balik membuat surat izin penilitian dari sekolah kemudian kampus dan saran saja mending langsung deh mencoba rekomendasi penilitian di sekolah tempat adik adik KKN dulu biasanya disana lebih cepat. Tentu saja sudah disiapkan dulu dong ya mau membuat penilitan apa, apakah kuanti, kuali dan sebagainya kalau saya dulu sih membuat media jadi yang di uji ketika penelitian ya media tadi kemudian masuk Bab V sampai dengan akhir bab V1. 

Celar neh akhir cerita, namun sampai disana masih ada juga yang harus disiapkan khususnya bagi cewek dimana mulai menyewa dan memilih anke gaya dan model kebaya wisuda kemudian makeup dan tentu saja mengambil toga dan disini perasaan dah mulai lega campur bahagian dan rasa haru. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun