Suster Maria Laura, Korban Pembunuhan Tiga Remaja Putri, Dinyatakan sebagai Orang Kudus

Mungkin kita di Indonesia belum pernah mendengar kisah Suster Maria Laura Mainetti, biarawati Italia yang menjadi korban pembunuhan oleh tiga remaja putri pada tahun 2000 lalu. 

Kisah tragis pembunuhan oleh tiga gadis muda anggota sekte setan itu kembali menjadi berita utama di Italia setelah Paus Fransiskus memutuskan bahwa Suster Maria Laura wafat demi membela iman sebagai seorang martir. 

Maria Laura Mainetti dibunuh pada 6 Juni 2000 di Chiavenna (Sondrio)-Italia oleh tiga gadis di bawah umur. Sang biarawati memohon pengampunan Tuhan bagi tiga gadis pembunuhnya di saat-saat terakhir hidupnya. 

Baru-baru ini Paus Fransiskus telah memutuskan bahwa Suster Maria Laura yang dibunuh oleh remaja putri anggota sekte satanik di Italia akan dinyatakan sebagai "beata martir" karena dia dibunuh "karena kebencian terhadap iman".Kepada penyelidik, tiga gadis (satu masih berusia 16 tahun dan dua lainnya 17 tahun pada waktu kejadian) - mengatakan mereka melakukan pembunuhan atas nama setan. Di Italia, sekte satanik memang masih ada hingga kini. 

Peristiwa 20 tahun lalu itu telah meninggalkan jejak yang dalam di hati nurani warga setempat. Bagi Suster Maria Laura, yang dikenang oleh komunitas Valchiavenna karena kebaikan dan amalnya, Vatikan telah memulai proses beatifikasinya pada tahun 2005.

Suster Maria Laura pada 6 Juni 2021 lalu telah dinyatakan sebagai beata martir (saksi iman) oleh Vatikan dalam sebuah misa di Chiavenna, Italia.    

Profil Suster Maria Laura
Suster Maria Laura lahir di Colico, di daerah Lecco, Italia pada 20 Agustus 1939. Dia diberi nama Teresina Mainetti. Ia dibaptis di paroki Villatico, sebuah distrik Colico, pada tanggal 22 Agustus tahun yang sama.

Pada tahun 1950 ia memulai periode aspiran di antara para Suster Putri Salib dan, pada tahun 1957, ia memasuki postulan di Roma. Setelah menyelesaikan masa novisiatnya, pada tanggal 15 Agustus 1959 ia menjalani kaul sementara. Pada tanggal 25 Agustus 1964, Suster Laura mengucapkan kaul kekal sebagai biarawati.

Semasa hidupnya, Suster Maria Laura adalah seorang guru dan pendidik banyak anak muda dan siswa. Ia menjadi sosok yang baik hati dan akrab dengan banyak orang.

Teladan pengampunan