Pemain depan MU ini mulai bekerja sama dengan FareShare untuk mengumpulkan uang guna memberikan makanan kepada orang-orang yang rentan. Pada bulan Juni, dia mengatakan kepada BBC bahwa sekitar 20 juta paun telah dikumpulkan untuk memasok tiga juta paket makanan.
Dia kemudian menulis surat terbuka kepada anggota parlemen, mendesak pemerintah Inggris untuk membatalkan keputusan untuk tidak memberikan makanan sekolah gratis selama liburan musim panas.Â
Berkat usaha Rashford, sekitar 1,3 juta anak miskin akhirnya mendapatkan makanan sekolah gratis dari pemerintah Inggris. Berkat kepedulian Rashford pada anak-anak miskin, ia mendapat gelar kebangsawanan MBE dari Ratu Elizabeth.
Bukan hanya itu, Universitas Manchester juga memberikan gelar doktor honoris causa untuk Rashford, yang masih berusia 22 tahun. Dia menjadi penerima gelar termuda dalam sejarah University of Manchester.
Sadio Mane bantu kaum miskin di Senegal
Sadio Mane, pemain asal Senegal mengatakan, dia sama sekali tidak tertarik dalam mengumpulkan kemewahan atau harta benda yang tidak perlu. Baginya membantu orang miskin adalah lebih penting daripada memamerkan kekayaan.Â
Ia mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan mobil atau barang mahal untuk bahagia.
"Mengapa saya harus ingin punya sepuluh Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat? Apa yang akan dilakukan benda-benda ini untuk saya dan dunia?Â
Saya dulu kelaparan, dan saya harus bekerja di ladang. Saya bertahan dari masa-masa sulit, bermain sepak bola tanpa alas kaki. Saya tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya, tetapi hari ini dengan apa yang saya peroleh berkat sepak bola, saya dapat membantu orang miskin,"jelas Mane.
Di Senegal, Sadio Mane ikut membantu pembangunan sekolah dan stadion. Ia juga memberi bantuan pakaian, sepatu, makanan untuk orang-orang yang sangat miskin.Â
Sadio mengatakan, "Saya tidak perlu memajang mobil mewah, rumah mewah, atau bahkan pesawat terbang. Saya lebih suka orang-orang miskin menerima sebagian dari apa yang telah saya terima dalam hidup ini".