Liverpool memang berada dalam situasi sulit jelang laga melawan Burnley. Mereka tertinggal enam poin dari Manchester United, sang pemimpin klasemen sementara.Â
Manchester City juga makin moncer di posisi kedua dengan 38 poin. Hebatnya, City baru memainkan 18 laga sementara MU sudah 19 laga. Artinya secara "virtual", City berpeluang melesat ke puncak jika memenangkan laga ke-19.Â
Di peringkat ketiga, ada Leicester dengan 38 poin, hanya kalah selisih gol dengan The Citizen. Leicester punya plus 14 gol sementara City 18 gol.Â
Performa Liverpool juga sedang menurun. Mereka tidak mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir Liga Inggris sebelum melawan Burnley. Liverpool terakhir kali mencetak gol dalam partai imbang 1-1 melawan West Brom pada 27 Desember 2020.Â
Melawan MU pada 17 Januari lalu, Liverpool juga gagal mencetak gol. Skor kacamata di Anfield.Â
Kekalahan Liverpool atas Burnley di kandang sendiri kiranya akibat kesalahan strategi Jurgen Klopp. Klopp sepertinya takut para pemain depan utamanya akan kelelahan kala bertandang ke markas MU pada 24 Januari nanti. Klopp sengaja menyimpan Salah dan Firmino melawan Burnley dengan menempatkan duet maut ini hanya sebagai pemain pengganti.
Bisa kita maklumi, Liverpool yang krisis bek tengah dan kini krisis gol pasti berpikir keras bagaimana menyiapkan tim terbaik untuk laga Piala FA tiga hari lagi melawan United yang sedang mengganas.
Sekadar informasi, MU kini makin stabil meraih poin di bawah asuhan Ole Gunnar Solksjaer. MU yang awalnya diragukan bisa bersaing di papan atas Liga Inggris ternyata justru menjadi juara paruh musim.
Harus diakui, Liverpool sedikit dirugikan oleh jadwal pertandingan yang begitu ketat. MU telah turun berlaga lawan Fulham sehari sebelum Liverpool melawan Burnley. Artinya, MU memiliki waktu istirahat sehari lebih panjang daripada Liverpool jelang laga Piala FA di Old Trafford pada 24 Januari nanti.Â
Soal cuaca Inggris juga jadi faktor penentu lain. Salju dan udara dingin membuat latihan luar ruangan kurang optimal. Ole Gunnar Solksjaer, arsitek MU kemarin lusa juga mengeluhkan sulitnya menyiapkan tim di tengah musim dingin.Â
Bisa dibayangkan betapa beratnya tugas Jurgen Klopp menyiapkan tim terbaik untuk bertandang ke markas musuh bebuyutan Liverpool, Manchester United.Â