Berita gugurnya Don Roberto juga ditanggapi oleh Paus Fransiskus. Paus Fransiskus tentu sangat memahami risiko bekerja di antara kaum miskin di jalanan kota. Sebelum dipilih menjadi Paus, Jorge Bergoglio (nama asli Paus Fransiskus) adalah uskup yang gemar blusukan di permukiman kumuh di Buenos Aires, Argentina.
Paus Fransiskus mengatakan, "Saya berdukacita atas wafatnya Don Roberto. Saya bersyukur atas teladannya, yaitu kemartirannya. ia adalah saksi cinta pada kaum termiskin. Mari kita berdoa bagi Don Roberto Malgesini dan semua...yang melayani kaum papa."
Wafatnya Don Roberto memang tragis, namun juga sangat bermakna di tengah derasnya ujaran kebencian atas nama perbedaan etnis dan agama.
Di Piazza San Rocco, orang kulit putih dan hitam sama-sama menangis dan mendaras doa. "Dia sudah seperti seorang ayah bagi kami," kata seorang imigran.Â
Selamat jalan, beristirahatlah dalam damai, Don Roberto Malgesini. Kasih tulusmu akan terus dikenang banyak orang dari aneka latar belakang.Â
Salam persaudaraan.