Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Cara Praktis Hindari Perselingkuhan dengan Rekan Kerja

13 September 2020   06:15 Diperbarui: 13 September 2020   07:48 2633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari pxhere.com/Ipolop

Perselingkuhan lazimnya adalah "hubungan asmara sembunyi-sembunyi". Lawan dengan transparansi. Bahkan jika Anda merasa jatuh cinta pada rekan kerja, pada kondisi tertentu, wajar saja (bahkan sebaiknya) Anda jujur mengatakannya pada pasangan Anda.

Jika pasangan Anda adalah pribadi yang dewasa secara psikologis-spiritual, kiranya ia akan menerima pengakuan Anda dan memberikan dukungan. Jika Anda merasa hal ini belum dapat diwujudkan, cobalah terbuka pada kerabat dekat yang mengerti Anda.

Ada baiknya, pasangan dapat mengetahui kegiatan harian Anda. Sampaikan dengan jujur soal agenda Anda hari ini: bertemu siapa, di mana, dengan siapa, dst. 

Soal "membiarkan pasangan bisa membuka isi ponsel" masih jadi perdebatan. Di satu sisi, hal ini memang baik demi keterbukaan. Di sisi lain, apakah harus sampai sejauh itu jika memang ada privasi (dan rahasia profesi) yang harus juga dihormati? 

Bagaimanapun, seorang "tupai yang (agak) cerdik" tetap bisa menipu pasangan, misalnya dengan memiliki nomor telepon atau media lain untuk menghubungi selingkuhannya. Jadi, "membiarkan pasangan bisa membuka isi (satu) ponsel (yang kelihatan)" memang bukan jaminan antiperselingkuhan.

Intinya, sepakati hal-hal yang dapat mendukung keterbukaan demi cegah peluang perselingkuhan.

6. Hadirkan Keluarga dalam Lingkungan Kerja

Manusia adalah homo simbolicum atau makhluk simbol (Ernst Cassirer). Kita memerlukan simbol untuk menghadirkan sesuatu atau seseorang. Jika memungkinkan, sesekali ajak keluarga ke tempat kerja dan atau bersilaturahmi dengan rekan kerja.

Rekan kerja akan menyadari, bahwa Anda telah memiliki keluarga. Anda juga diingatkan, bahwa Anda sudah berkeluarga. 

Jika tak memungkinkan, hadirkan keluarga melalui "simbol". Pasang foto keluarga sebagai foto layar komputer dan ponsel. Tempel lukisan anak Anda di meja kerja kantor. Ceritakan kepada rekan kerja betapa bangganya Anda memiliki pasangan dan anak-anak yang mencintai dan Anda cintai.

7. Ciptakan suasana kerohanian dan keagamaan di kantor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun