Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sutopo, Pahlawan Informasi Kebencanaan Itu Telah Tiada

7 Juli 2019   10:14 Diperbarui: 7 Juli 2019   10:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: twitter/@Sutopo_PN

Berita duka datang dari negeri China. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho wafat di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. 

Jagadnet Indonesia pun berduka. Pantauan topik tren di Twitter, salah satu media sosial yang kerap digunakan Sutopo mengabarkan informasi akurat mengenai bencana, menunjukkan betapa warga merasa amat kehilangan Sutopo atau Pak Topo.

Tagar #RipSutopo, #PakSutopo, #Innalilahi menduduki tiga besar cuitan warganet Indonesia. Banjir ucapan doa dan duka cita ini amat wajar diterima Sutopo. Selama hidupnya, ia memang pahlawan bagi masyarakat Indonesia. Sutopo tetap sigap mengabarkan informasi kebencanaan meski ia sendiri sakit keras akibat kanker paru stadium IV. 

Sutopo telah mencuit sekitar 13.700 tweet per Jumat (31/5/2019). Ia memiliki 232.400 pengikut di Twitter. Adapun di Instagram, ia telah mengunggah 706 unggahan dan memiliki 85.000 pengikut.

Sutopo, Pahlawan Komunikasi Kebencanaan

Sutopo yang bernama lengkap Dr Sutopo Purwo Nugroho, MSi, APU dikenal amat akurat dalam menyampaikan informasi kebencanaan kepada wartawan dan masyarakat luas. Sebagai contohnya, ia memberikan informasi cepat dan tepat saat terjadi gempa dan tsunami di Palu pada akhir September 2018 lalu.

Pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 ini amat dekat dengan para wartawan yang biasa meliput bencana yang sering terjadi di Indonesia tercinta. Melalui grup Whatsapp yang ia buat, ia ingin selalu menyampaikan informasi kebencanaan yang dapat dipercaya kepada wartawan, yang pada gilirannya menyapaikan informasi akurat itu pada masyarakat. 

Tahun 2018, pada acara Anugerah Komunikasi Indonesia yang digelar Kominfo dan Ikatan Ahli Komunikasi Indonesia, Sutopo meraih penghargaan sebagai Tokoh Komunikasi Kemanusiaan.

Menariknya, pada malam penganugerahan, Sutopo tidak bisa hadir dan harus diwakili rekannya karena harus menjalani kemoterapi sebagai upaya penyembuhan kanker stadium 4B yang dideritanya. 

Sikap rendah hati Sutopo tercermin dalam tanggapannya berikut ini:  "Terima kasih teman-teman media. Penghargaan ini ada karena jasa teman-teman media yang selalu memberitakan penanganan bencana. Media sangat penting dalam penanggulangan bencana karena media mampu mengubah politik, mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, dan media mampu menyelamatkan masyarakat dari bencana," (16/10/2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun