Mohon tunggu...
Boban Yr
Boban Yr Mohon Tunggu... -

Pemerhati Olahraga dan Pecinta Sastra.\r\n"Perjalanan panjang ini, pendek sekali".

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisah Duo "Setan Merah"

17 Maret 2014   21:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:50 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semalam (16/3) AC Milan dan Manchester United bertanding di kandang masing-masing. Kedua klub hebat ini bermain di dua Liga yang berbeda. Milan di Serie A Italia dan MU mentas di English Primier League (EPL). Tim ini juga sama-sama berjuluk Setan Merah. IL Diavollo Rosso julukan Milan, sedangkan Red Devil julukan MU.

Namun, bermain dikandang sendiri bukan jaminan untuk sebuah kemenangan bagi kedua tim. Milan yang berstadion di San Siro melawan AC Parma harus takluk dengan skor telak 2-4. Sedangkan MU yang berlaga versus Liverpool harus kalah dengan skor 0-3 tanpa balas di Old Trafford.

Kedua “Setan Merah” ini tidak mampu memberikan kemenangan untuk Milanisti dan Manchunian (sebutan tifosi Milan dan MU). Ironisnya, kekalahan Milan menjadi kado pahit Milanisti Indonesia di hari ulang tahun yang ke 11. Minggu 16 Maret 2014 kemarin.

Kisah sama-sama kalah duo “Setan Merah” ini menjadi akhir pekan yang buruk untuk kedua kubu. MU parah, Milan lebih parah lagi. Kekalahan ini kian membenamkan Milan dipapan bawah. Sementara MU masih bertahan di posisi 7 dan masih ada harapan di UEFA Champions League (UCL) walaupun kalah 2-0 oleh Olimpiakos di leg pertama.

Dalam rentang waktu tiga hari, delapan gol telah bersarang di gawang Milan. Rabu (12/3) lalu, 4 gol tercipta ke gawang pemenang UCL 7 kali ini. Pada 2nd leg UCL melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon, Kaka dkk kalah 4-1 sekaligus memupus harapan untuk kembali berlaga di kompetisi UCL musim depan. Di Liga domestik-pun Milan nangkring di undakan 11 klasemen sementara.

Skor telak yang tersaji di dua laga, di dua Liga yang penuh gengsi itu menandakan partai ini memang wajib untuk ditonton. Totalnya, 9 gol tercipta, 2 kartu merah dan 5 penalti. Kartu merahuntuk Christian Abbiati (Milan) dan Nemandja Vidic (MU). Uniknya, kartu merah yang diterima Vidic pada menit ke 78, membuat Parma kembali unggul 2-3 di menit yang sama atas Milan lewat gol Amauri setelah Milan sempat menyamakan skor 2-2.

[caption id="attachment_299456" align="alignleft" width="512" caption="Stevie G,3 penalti 2 gol"][/caption]



Wasit menghadiahi masing-masing satu penalti kepada Milan dan Parma. Ditempat terpisah, di theater of dream tiga penalti diberikan untuk tim tamu, Liverpool. Bahkan, Steven Gerrard nyaris mencetak hattrick lewat titik putih jika saja penalti ketiganya tidak mencium tiang gawang.

Parma dan Liverpool tak ingin menjadi pecundang. Apalagi The Reds, sebutan Liverpool berpeluang juara di EPL musim ini. Parma, si Kuning Biru berambisi untuk masuk di zona Eropa. Tentu menginginkan hasil yang maksimal alias 3 angka kemenangan.

Ketika Parma unggul 2-3 dan injury time 5 menit, seorang kawan yang juga penggemar Milan dan MU menulis di Personal Message (PM) BBM nya tentang Milan yang berbalik unggul: menit 92, gol lewat sundulan Inzaghi. Menit 93, first time Shevchenko, menit 94 backheel Ibrahimovic. Full time 4-3 untuk Milan. Dengan hastag #orang stres gagal move on. Ada ada saja.

1395040080944658419
1395040080944658419

Memang dilaga kemarin malam ada gol sundulan dan backheel, tetapi bukan dari 3 nama legenda Milan diatas. Adil Rami memperkecil skor 1-2 setelah menyudul masuk bola dari tendangan penjuru. Sementara Gol backheel Amauri merubah papan skor 2-3. Skor akhirpun bukan 4-3 untuk Milan. Tetapi 2-4 setelah Parma menambah keunggulan di menit 90+4 melalui Jonathan Biabiany

Duo Setan Merah bernasib sama. sama-sama kalah dikandang, kartu merah dan penalti. Menariknya, hasil imbang justru tersaji pada turnament futsal Assosiasi Fans Club Sepak Bola Eropa Padang. Dimana, Milanisti Indonesia sezione Padang (MIsP) bermain seri 3-3 dengan United Indonesia Chapter Padang (UI Chapa), juga ditandai dengan kartu merah untuk pemain MIsP, Akmal NZ.***

photo by:afp dan dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun