Mohon tunggu...
Sosbud

Sejarah Komunikasi Internasional

25 September 2018   22:54 Diperbarui: 25 September 2018   23:21 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunikasi adalah sebuah hal yang penting dalam kehidupan manusia, mengapa? karena untuk memberi tahu sesuatu ataupun meyakinkan seseorang dengan cara berkomunikasi. Komunikasi yang baik tergantung dari orangnya, terlepas dari kebiasaan seseorang untuk berkomunikasi, bahasa yang digunakan sangatlah bermacam - macam. Oleh karena itu untuk berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki kebangsaan berbeda tidak mungkin untuk menggunakan bahasa kebangsaan masing - masing karena akan timbul ketidak pahaman bahasa yang digunakan, karenanya perlu adanya bahasa internasional yaitu bahasa Inggris.

Awalnya komunikasi berasal dari bahasa Romawi yang artinya retorika, orang - orang Yunani menggunakan retorika untuk menyebarkan ajaran agama ke seluruh belahan dunia. Dengan adanya komunikasi telah ada dan berkembang sejak Mesis akan tetapi berkembang secara sistematis di Yunani.

Menurut Phil Astrid Soesanto komunikasi internasional yaitu sebuah proses komunikasi dimana berbagai negara yang berbeda melakukannya dengan melewati batas-batas kenegaraan mereka. Bersamaan dengan hal ini sejalan dengan pandangan dari Sumarno AP yang menyatakan bahwa komunikasi internasional dilakukan oleh beberapa negara yang memiliki ruang lingkup nasionalnya masing-masing dan menggunakan pesan komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan negara-negara terkait.

Samuel Morse pada tahun (1837) telah menciptakan alat komunikasi yaitu  telegraf. Komunitas bisnis lah yang pertama kali menggunakan dan memanfaatkan teknologi tersebut. Dengan sambungan telegraf komersial pertama yang didirikan di Inggris pada tahun (1838), pada tahun (1851) sebuah layanan telegraf publik, termasuk sistem telegraf uang, telah diperkenalkan. pada akhir abad ini, sebagai akibat dari koneksi kabel, telegraf memungkinkan kantor kolonial dan Kantor India untuk berkomunikasi secara langsung dengan kekaisaran dalam beberapa menit ketika, sebelumnya, telah mengambil berbulan-bulan untuk dikirim melalui laut.

Komunikasi sendiri telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pada era 1900 tepatnya saat perang dunia ke II berlangsung, pada masa - masa tersebut komunikasi telah digunakan sebagai ilmu terapan, khususnya pada industri yang bergerak disektor media dan broadcasting. Wilayah berkembangnya komunikasi sendiri berada diwilayah Eropa Barat tepatnya dinegara Prancis dan Jerman kemudian menjalar ke Amerika, adapun yang berkembang saat itu adalah sistem komersialisasi dan juga penggunaan hak paten.

 Penyebaran komunkasi mulai dari media cetak yang berkembang di Eropa lalu menyebar ke belahan dunia lainnya seperti Asia dan Amerika. Lalu munculah pertempuran gelombang udara yang melahirkan propaganda di Negara-negara di belahan dunia, masyarakat mulai sadar dengan adanya penyebaran informasi dapat menggiring opini public. Media (radio) saat itu digunakan sebagai alat propaganda untuk mempengaruhi opini publik.

Perkembangan komunikasi internasional terlihat selama sepanjang abad 20 ini dipengaruhi oleh berbagai kondisi sejarah. Perang dingin dan perebutan kekuasaan ekonomi politik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang baik secara langsung mapun tidak langsung telah melibatkan seluruh negara di dunia ini. Dunia menjadi ajang bukan hanya pertarungan politik, melainkan juga pertarungan informasi.

Kedua, bangkitnya negara-negara baru/berkembang yang bisa dilihat dengan lahirnya berbagai gerakan solidaritas, yang dalam wilayah komunikasi diwakili dengan lahirnya gerakan tata informasi dunia baru. Ketiga, terbentuknya sistem ekonomi dunia ke arah globalisasi, yang mendorong berlangsungnya komunikasi antarnegara untuk mendukung kepentingan ekonomi. Terakhir, adalah perkembangan teknologi komunikasi yang kendatipun mempercepat pengaliran arus informasi, namun juga dikhawatirkan memperlebar jurang ekonomi antara negara maju dan negara berkembang.

Oleh karena itu Sumber Daya Manusia (SDM) harus siap sedemikian rupa dengan adanya perubahan dunia untuk mengejar ketertinggalan sehingga negara ini dapat mengalami peningkatan dan kemajuan yang berarti.

Referensi:

Thussu, Daya K. 2000. International Communication: Continuity and Change. London. Hodder Headline Group

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun