Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Crazy Rich Zaman Old: Pencari Barang Antik

6 Mei 2022   09:38 Diperbarui: 6 Mei 2022   09:45 2233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto : Batu merah delima ketika dilakukan pengetesan atau uji coba keasliannya (Image titik nol)

Saya ambil istilah Crazy Rich untuk menceritakan kembali kisah yang saya alami di tahun 1999-2002. Yaitu, sekumpulan orang yang mempunyai hobi yang sama  mencari barang-barang antik seperti : jenglot, merah delima, rantai babi, duit zaman sukarno. Barang-barang antik yang dicari, bernilai tinggi harga jual belinya. bisa mencapai puluhan, bahkan ratusan milyar. Walaupun yang dicari barang-barang kuno, tapi para pencarinya bisa dikatakan crazy rich. Karena pembicaraannya adalah uang milyaran, mobil pajero sport, dan barang-barang mewah lainnya bila usaha mereka dalam melakukan pencarian barang antik tersebut berhasil atau gol.

Kalau Crazy rich zaman old yang dibicarakan dan dicari serta diburu adalah barang-barang antik atau kuno yang bernilai milyaran. Sedangkan Crazy rich zaman now adalah berkenaan dengan saham, bitcoin. Yang nilainya sama-sama tingkat tinggi. Dalam kisah crazy rich zaman old ini hampir saja membuat saya ikut terlalu jauh didalamnya. Dan tentunya, akan memakan biaya yang banyak, berangkat kesana dan kesini, tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena untuk bepergian mencari barang-barang tersebut, kita mengeluarkan uang pribadi sendiri terlebih dahulu.

Seorang teman yang mengikuti kumpulan pencari barang antik ini sampai menjual rumah, kendaraan motor dan tanah untuk modal mencari barang. Semua hartanya ludes terjual. Sampai usaha bengkelnya, juga tutup dan bangkrut. Dan tragisnya, sampai cerai dengan istri dan semua anaknya ikut isterinya pulang ke jawa. Karena tidak adanya harapan untuk kedepannya menghidupi keluarga. Sekali bepergian mendatangi sang kolektor barang antik bisa menghabiskan uang puluhan juta. Para kolektor biasanya berada ditempat yang jauh, dipelosok dan terpencil disebuah provinsi. Bisa dipelosok Kalimantan, disulawesi, bahkan ke pulau jawa sekalipun. Dimana ada informasi kolektor barang antik yang siap melepas barangnya, maka para pemburu barang antik dikampung saya ini siap mendatanginya. 

Konon katanya, sebuah batu merah delima dihargai sampai 30 milyar, semua anggota yang bergabung dalam kumpulan mendapatkan 1 buah mobil pajero sport yang juga harganya mencapai milyaran.

Begitupula dengan jenglot (Batara karang) yang nilainya juga sangat pantastis bisa ratusan milyar. Dan sebelum tanda jadi jual beli, barang-barang tersebut dites keasliannya. Dan pembelinya kalau barang tersebut sudah diuji coba asli, maka investor yang dari malaysia, maupun dari Brunei Darusalam akan datang langsung ketempat pemilik melakukan pembayaran. Untuk menuju ketempat lokasi kolektor barang antik tersebut, para tim biasanya menyewa mobil, menggunakan pakaian yang seragam dan parlente, yang sangat meyakinkan dari segi penambilan orang kaya.

Cuman kurangnya, zaman itu belum ada handphone yang canggih seperti sekarang ini. Tapi dari segi penampilan rombongan crazy rich zaman old tidaklah kalah dengan crazy rich zaman now, yang muncul di tv melakukan penipuan kepada masyarakat. Cuman crazy rich zaman now yang ditipu adalah diri mereka sendiri, karena semua anggotanya rata-rata bangkrut alias tidak punya apa-apa lagi. Sedangkan crazy rich zaman now yang ditipunya adalah orang lain, yang bergabung dalam investasi mereka dan mereka menjadi kaya raya. Namun kesamaannya adalah sama-sama  crazy rich palsu.

Beberapa kali kegiatan pencarian barang ke kolektor yang tempat tinggalnya dipelosok, pedalaman dan terpencil. Susah dijangkau oleh alat transportasi. Hasilnya adalah nol besar. Setelah dilakukan pengujian, ternyata barang tersebut palsu, misalnya merah delima setelah dicek ternyata disuntik dengan lampu yang dirancang kedalam batu bila disentuh atau dimasukkan kedalam air akan menyala. Begitupula dengan jenglot, ketika diuji dan dicoba tidak bisa menimbulkan kekebalan ketika rambut dipotong, tetap terputus. Dan setelah dicek mendalam oleh tim ahli ternyata hanyalah replika seekor kelelawar yang dikeringkan dan dimodifikasi menjadi sebuah jenglot.

Poto : ilustrasi jengglot (batara karang) yang diburu oleh para pencari barang antik yg  harganya milyaran rupiah (image paranormal hauntings)
Poto : ilustrasi jengglot (batara karang) yang diburu oleh para pencari barang antik yg  harganya milyaran rupiah (image paranormal hauntings)

Angan-angan ingin cepat kaya mendadak dan instant, tanpa bersusah payah bekerja kadang menjebak kita kepada kesalahan dalam mengambil keputusan. Tidak rasional, dan kebanyakan akan menimbulkan penyesalan dibelakang harinya. Dan ketika kita berada dizona ini, untuk keluar dari lingkaran tersebut sangat susah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun