Berbagai macam pekerjaan seperti pembuatan artikel, pembuatan konten social media, dan pembuatan storyline dengan deadline sangat mepet, merupakan hal yang cukup sering terjadi. banyaknya pekerjaan seputar pembuatan konten kreatif merupakan hal yang lumrah terjadi di digital agency.Â
Daripada pekerjaan dibiarkan terus menumpuk, maka hal yang dapat kita lakukan adalah segera melakukan dan mengerjakannya. Namun terkadang setelah memulai beberapa kalimat  dan paragraf, hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan , malah tulisan tersebut membuat kesal karena sangat jauh dari standar kita sendiri
Hal ini bisa saja terjadi karena otak dan pikiran kita menjadi buntu karena tumpukan pekerjaan ini sangat mengganggu pikiran kita sehingga tidak bisa fokus dengan baik, hal ini dikenal sebagai writer's block.
Untuk mengatasi ini ada baiknya untuk melangkah sejenak, tinggalkan meja anda. Cari udara segar atau pergi ke dapur untuk membuat kopi dan menyesapnya sejenak. Namun jangan terlalu lama karena bagaimanapun, berbagai tugas telah menanti untuk diselesaikan.
Selain merefresh pikiran, ada sebuah metode lain yang sangat efektif juga dalam kondisi ini. Hal yang pertama harus dilakukan adalah ambil selembar kertas, tuangkan ide besar yang ada di dalam pikiran anda ke atas kertas. Setelah menggambarkan ide besar kita, maka pecahlah ide besar tersebut menjadi beberapa cabang. Selanjutnya pecahlah cabang pokok pikiran tersebut menjadi cabang pikiran yang lebih kecil.
Yup, metode tersebut dikenal dengan nama Mind Map, yaitu melakukan pemetaan pikiran untuk memecahkan kebuntuan ide dalam menyelesaikan pekerjaan. Mind map dapat diartikan sebagai metode untuk menggambarkan sebuah ide dalam bentuk visual grafis yang sederhana.
Mind map merupakan sebuah metode yang diciptakan oleh Tony Buzan, beliau merupakan seorang yang dikenal ahli dalam bidang pengembangan diri, psikologi dan juga kreativitas
Dengan metode mind maping, kita akan lebih mudah memahami konsep dan tugas yang diberikan kepada kita dengan lebih baik, sehingga pekerjaan yang kita lakukan menjadi lebih terstruktur dan dapat dikerjakan dengan tahapan-tahapan yang lebih baik.
Mind mapping juga membantu dalam hal produktifitas karena dengan mind maping yang didukung dengan visualisasi gambar maka informasi baru akan lebih mudah dipelajari dan langkah-langkah yang akan dilakukan lebih mudah untuk dimengerti dan dilaksanakan.
