Mohon tunggu...
Blasius Erik Sibarani
Blasius Erik Sibarani Mohon Tunggu... Penulis - Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Covid-19 terhadap Pergerakan IHSG

9 Mei 2020   11:46 Diperbarui: 9 Mei 2020   11:49 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

ANALISIS

Disini penulis melihat grafik pergerakan IHSG di bulan maret, di masa mewabahnya pandemi Covid-19

Dari pergerakan IHSG pada bulan maret, dapat kita lihat dengan jelas bahwa terjadi penurunan IHSG yang dimana awalnya tinggi, tiba-tiba anjlok turun, hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa ini terjadi akibat dampak dari Covid-14 (Virus Corona). IHSG anjlok terjun bebas hingga mencapai titik terendah selama 8 tahun belakangan ini.

Pada tanggal 16 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selamat dari trading halt (penghentian sementara perdagangan) meski harus turun tajam pada awal pekan ini. IHSG anjlok 216,91 poin atau 4,42% ke 4.690,66.

Dari pergerakan grafik dan tabel tiap sektor IHSG diatas, dapat kita lihat bahwa Seluruh indeks sektoral turun, dengan penurunan lebih dari 5% pada tiga sektor. Sektor infrastruktur melemah 5,98%. Sektor barang konsumen tergerus 5,67%. Sektor manufaktur anjlok 5,23%.

Sektor aneka industri terjerembap hingga 4,94%. Sedangkan sektor industri dasar anjlok 4,52%. Sektor perkebunan terjun 4,40%. Sedangkan sektor keuangan tergerus 4,06%.

Sektor konstruksi dan properti terkoreksi 3,56%. Sektor tambang turun 3,% dan sektor perdagangan dan jasa turun 2,71%.

Total volume transaksi bursa mencapai 5,51 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,29 triliun. Penurunan harga terjadi pada 351 saham. Hanya ada 69 saham yang menguat pada hari ini. Sebanyak 94 saham flat.

Investor asing mencatat net sell Rp 523,77 miliar di pasar reguler dan net buy Rp 218,55 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 225,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 136,4 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 127,9 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) Rp 708,7 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 130,9 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 55,7 miliar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun