Mohon tunggu...
Blasius AnggidAbimanyu
Blasius AnggidAbimanyu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi: menulis novel, menggambar, mendengar musik MBTI: INFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagai Macam Nama Singkong Dalam Setiap Bahasa Daerah di Jawa

5 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 6 Mei 2024   17:00 10181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sudah mengetahui bahwa "Singkong" merupakan sebutan lain dari "Ketela Pohon" atau bisa juga "Ubi Kayu" yang merupakan salah satu tumbuhan umbi-umbian dan termasuk makanan pokok masyarakat di Indonesia. Tanaman perdu satu ini juga memiliki banyak kandungan karbohidrat dan protein yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman singkong juga memiliki berbagai macam julukan unik dari setiap daerah di masyarakat, seperti halnya di masyarakat Jawa.

Masyarakat Jawa umumnya menyebut singkong sebagai telo, namun ada juga yang menyebutnya sebagai pohong atau pogong. Bisa juga sebagai Budin. Ada pula yang menyebut sebagai Sampeu oleh masyarakat Sunda. Perbedaan penuturan ini juga tidak lepas dari pengaruh budaya dan sejarah yang berkembang di masyarakat. Ada juga penyebutan berbeda di setiap wilayah di jawa dipengaruhi oleh masyarakat Jawa dengan keturunannya yang berasal dari masyarakat Jawa tengah menyebut Singkong sebagai "telo", berbeda pula dengan masyarakat jawa Timur menyebutnya sebagai "pogong" atau "Pohong". Selain itu, Sebutan budin (dibaca budhen) berasal dari daerah Banyumasan.

Banyaknya ragam bahasa dan dialek di Nusantara salah satunya di daerah pulau Jawa, membuktikan keanekaragaman budaya dan bahasa yang majemuk dan indah. Seperti halnya tanaman telo bisa menjadi berbagai macam penyebutan dialek dan pengucapan, lain daerah maka lain pula penyebutannya. Hal itu merupakan kekayaan asli Nusantara yang masyarakatnya tetap bersatu rukun dalam lindungan Pancasila.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun