Mohon tunggu...
Bunda Hartini
Bunda Hartini Mohon Tunggu... Guru - Guru BK/SMPN 1 Kadugede

Bunda Hartini adalah sebagai guru BK di SMP Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Seorang motivator, people helper, certificate Grapholog.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknik Kursi Kosong

31 Oktober 2022   21:15 Diperbarui: 31 Oktober 2022   21:27 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini mendapat kiriman klien dari wali kelas. Dia memintaku untuk menangani anak muridnya karena merasa kurang paham dalam penyelesaiannya.

Wali kelas tersebut menunjukkan bekas sayatan ditangan anak muridnya. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada guru BK untuk menanganinya.

Kembali lagi self harm. Bekas luka sayatan masih basah di tangan kiri anak perempuan itu. Dia berderai air mata. Dia tidak mau bicara, ada emosi yang tertahan.

Sebelum proses konseling dilakukan, harus dibuka dulu jendela hatinya. Karena dia tidak mau bicara. Teknik kursi kosong sebagai salah satu teknik untuk mengeluarkan rangsel emosi negatif yang mengunci  dirinya.

Pertama anak diminta mengatur nafas dengan tarikan nafas dari hidung dan dikeluarkan dari mulut, beberapa kali mengatur nafasnya hingga dia rileks. Kemudian dia diminta untuk meluapkan emosinya dengan berbicara di depan kursi kosong. 

Divisualkan bahwa di atas kursi itu ada orang yang selama ini membuatnya kesal, marah, kecewa. Dia kata-katai kursi itu hingga emosinya keluar. Dia dibebaskan untuk memukulnya bila perlu. Setelah selesai emosinya tersalurkan, diminta mengatur lagi nafasnya hingga nyaman.

Teknik kursi kosong merupakan salah satu teknik untuk menghilangkan emosi negatif supaya dapat kembali terkendali. Visualisasi kursi kosong sebagai orang yang membuatnya marah ada di depan mata. Karena pada kenyataannya dia tidak berani menghadapi orang tersebut. Melalui visualisasi kursi kosong keberaniannya dipanggil.

Setelah melakukan teknik kursi kosong untuk mengeluarkan luapan emosi, dilanjut dengan rileksasi box breathing/pernafasan boks. Siswa diminta tarik nafas dari hidung, tahan beberapa saat dan hembuskan dari mulut sambil mengucapkan istigfar/dzikir lainnya. Setiap tarikan nafas tangannya diminta menarik garis seperti membentuk boks empat persegi panjang.

Dilanjut rileksasi bautterfly hug/pelukan kupu-kupu. Rileksasi dengan self talk/bicara pada diri sendiri. Anak diminta menyilangkan tangannya di dada seperti bentuk sayap kupu-kupu. Tangannya ditepuk-tepuk secara perlahan pada dadanya sambil berbicara pada diri sendiri kata-kata postif yang menguatkan dirinya.

Setelah rangkaian teknik rileksasi ditempun, baru dapat dilakukan layanan konseling. Kembali korban pembuliyan/perundungan. Anak tersebut melakukan self harm/meyakiti diri sendiri karena merasa tidak nyaman atas perilaku temannya di kelas. Dia merasa sakit hati karena hampir setiap hari dihina, diejek dan body shaming. 

Dia merasa habis kesabarannya atas sikap pelaku perundungan. Setiap terasa sakit hati dia sayat tanganyya dengan jarum pentul yang ada di kerudungnya. Dia melakukannya saat pulang saat hujan turun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun